Ma Zhaoxu - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.
Beijing, Bolong.id - Dalam konferensi pers pada hari minggu, tanggal (7/6/2020), Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok (外交部副部长), Ma Zhaoxu (马朝旭), mengumumkan bahwa Tiongkok telah menangguhkan pembayaran hutang untuk 77 negara berkembang, sebagai upaya untuk membantu negara-negara yang kurang mampu dalam perang melawan wabah COVID-19. Namun, tidak disebutkan secara detail negara-negara yang akan mendapat penangguhan tersebut, pernyataan ini terdapat di dalam dokumen atau “white paper”, berjudul "Fighting Covid-19 : China in Action".
Tulisan ini dibuat untuk mencatat upayaTiongkok dalam memerangi pandemi dan berbagi pengalaman dengan dunia. Ma Zhaoxu (马朝旭) mengungkapkan bahwa sejauh ini Tiongkok telah memberikan bantuan kepada lebih dari 150 negara dalam berbagai cara, termasuk mengirim ahli medis dari Tiongkok. Tiongkok juga membantu meningkatkan kondisi kesehatan masyarakat, meningkatkan mata pencaharian, berupaya mengurangi kemiskinan, serta membantu pemulihan di bidang ekonomi dan sosial. Tiongkok sangat mementingkan kerja sama internasional dalam penelitian dan pengembangan vaksin, serta telah berpartisipasi dengan WHO untuk penelitian dan pengembangan obat dan vaksin. Setelah penelitian dan pengembangan vaksin Tiongkok selesai dan dapat digunakan, hal ini akan memberikan rasa "aman" bagi dunia.
Ma Zhaoxu (马朝旭) mengatakan, ketika Tiongkok berada di waktu yang paling sulit, lebih dari 170 pemimpin di dunia, lebih dari 50 kepala organisasi internasional dan 300 partai politik mengirimkan salam dan dukungannya kepada kami. Sebanyak 77 negara dan 12 organisasi internasional menyumbangkan beberapa barang untuk diserahkan kepada kami dalam memerangi COVID-19, selain itu, orang-orang dari seluruh dunia menunjukkan dukungannya untuk Tiongkok dalam berbagai cara.
Advertisement