Lama Baca 3 Menit

Empati dengan Kasus Floyd, Pemain Basket Jeremy Lin Bicara Tentang Diskriminasi Ras

31 May 2020, 13:02 WIB

Empati dengan Kasus Floyd, Pemain Basket Jeremy Lin Bicara Tentang Diskriminasi Ras-Image-1

Jeremy Lin - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Beijing, Bolong.id - Lin Shuhao(林书豪)atau yang akrab disebut Jeremy Lin adalah seorang pemain basket Amerika Serikat keturunan Asia. Dalam sejarah NBA, Jeremy adalah pemain Amerika pertama yang berketurunan Tionghoa. Sebagai etnis minoritas di Amerika, tak jarang Jeremy menerima perilaku tidak adil, bahkan sejak ia masih kecil. Namun hal itu tidak membuatnya sakit hati, sebaliknya membuat dirinya semakin kuat dan terus memperjuangkan persamaan hak untuk setiap manusia. Sekarang Jeremy telah kembali ke Tiongkok dan bergabung ke liga basket nasional Tiongkok, CBA. Sejak COVID-19 melanda seluruh dunia khususnya Amerika, Jeremy banyak menemukan kasus diskriminasi ras yang membuatnya prihatin sehingga ia membuka suara pada akun sosial medianya. 

"Bagi kita semua saudara dan saudari Asia-Amerika, ketika kita meminta orang-orang untuk mendengarkan kita berbicara tentang diskriminasi ras yang disebabkan oleh COVID-19, bagaimana kita bisa memperjuangkan keadilan bagi orang lain?" ulas Lin Shuhao(林书豪)dalam cuitannya di Twitter. Cuitan berikutnya datang dari penulis Amerika bernama Clint Smith. “Orang kulit hitam dengan tidak adilnya terbunuh oleh pandemi ini. Orang berkulit hutan dengan tidak adilnya terkena dampak penurunan ekonomi. Orang berkulit hitam dengan tidak adilnya dibunuh oleh polisi. Orang berkulit hitam terancam di taman. Orang berkulit hitam lelah. " 

Berbagai  komentar tersebut merupakan respon atas kasus eksekusi kekerasan yang baru-baru ini dialami seorang pria Afrika-Amerika oleh polisi Amerika. Pada 25 Mei 2020, Floyd, seorang pria Afrika-Amerika, terbaring di tanah karena seorang polisi kulit putih menekan lehernya dengan lutut hingga tewas. 

Dalam konteks inilah Lin Shuhao(林书豪)menyuarakan rekan-rekannya dari Asia untuk menegakkan keadilan bagi para korban di platform miliknya. Bahkan, di pagi hari yang sama, ia merilis sebuah video dengan beberapa orang Amerika,seraya berkata, "Kami berbagi suka dan duka. Menyebarkan emosi negatif dan rasisme tidak menyelesaikan masalah. Mari kita menjadi teman dan tetangga yang baik." Dirinya juga berulang kali berbicara dan menolak pernyataan tidak pantas yang dibuat oleh politisi Amerika, termasuk Presiden Trump.* 

 Sumber: k.sina.cn