Lama Baca 4 Menit

Beda Cap Go Meh dan Imlek, Jangan Keliru

24 January 2022, 08:59 WIB

Beda Cap Go Meh dan Imlek, Jangan Keliru-Image-1

Perbedaan perayaan Imlek dan Cap Go Meh - Image from Suara.com

Jakarta, Bolong.id - Banyak yang belum paham perbedaan Cap Go Meh dengan Imlek. Bagi yang bukan keturunan Tionghoa, itu bisa terjadi. Dilansir dari Suara.com pada Senin (24/1/2022), berikut ini bedanya:

Setelah perayaan Imlek, umumnya masyarakat Tionghoa akan melanjutkan tradisi Cap Go Meh yang jatuh pada tanggal ke-15 di bulan pertama Tahun China. Tahun ini, 

Cap Go Meh akan jatuh pada tanggal 16 Februari 2021. Lantas, apa yang menjadi perbedaan Cap Go Meh dan Imlek?

Perbedaan Cap Go Meh dan Imlek

Jika dilihat dari KBBI, Imlek didefinisikan sebagai tahun baru China yang jatuh pada tanggal satu bulan pertama di awal tahun. Tradisi ini berkaitan sangat erat dengan pesta menyambut musim semi.

Perayaan Tahun Baru Imlek adalah awal dari rangkaian perayaan tahun baru dan Cap Go Meh adalah akhir dari rangkaian perayaan tersebut.

Tahun Baru Imlek sejatinya merupakan sebuah festival musim semi yang digelar oleh para petani Tiongkok kuno dalam menyambut musim tanam. Imlek ini akan diperingati selama 15 hari dan ditutup dengan perayaan Cap Go Meh dengan berbagai tradisi dan perayaan yang menyertainya.

Beda Cap Go Meh dan Imlek, Jangan Keliru-Image-2

Sembayang saat perayaan Xin Cia - Image from blorakab

Jika Xin Cia identik dengan sunyi, doa dan keluarga, maka Cap Go Meh adalah pesta yang dirayakan secara meriah di jalanan untuk menghibur masyarakat. 

Dengan mengundang Barongsai, Liong, dan menyalakan ratusan cahaya lampion, maka Cap Go Meh menjadi momen yang selalu dinanti-nanti oleh masyarakat. Tidak hanya masyarakat Tionghoa, tetapi juga masyarakat pada umumnya.

Beda Cap Go Meh dan Imlek, Jangan Keliru-Image-3

Perayaan Cap Go Meh yang meriah - Image from harian ninhua

Menilik Sejarah Cap Go Meh

Cap Go Meh adalah dialek Hokkian yang berarti malam ke-15 atau puncak dari Imlek. Cap artinya sepuluh, Go berarti lima, sedangkan Meh artinya malam. 

Jadi, Cap Go Meh berarti malam ke-15 setelah tahun baru Imlek atau Xin Cia.

Pada hari ke-15 itu, diyakini bahwa para dewa ke luar dari surga dan membagi-bagikan keselamatan, kesejahteraan, dan nasib baik. 

Maka, masyarakat Tionghoa akan merayakannya dengan menyalakan lampion, menggelar pertunjukkan Barongsai dan Liong, serta makanan-makanan khas seperti lontong Cap Go Meh. Diyakini tradisi ini berasal dari daratan Tiongkok Selatan yang merupakan asal mayoritas etnis Tionghoa di Indonesia.

Cap Go Meh dirayakan sebagai bentuk penghormatan kepada Goan Thian Koan yang dipercaya membawa pengampunan bagi dosa-dosa manusia di bumi. 

Di Indonesia sendiri, perayaan Imlek sempat dilarang untuk dirayakan di depan umum di masa orde baru. Namun, pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, Imlek akhirnya boleh dirayakan di muka umum, bahkan telah ditetapkan sebagai Hari Raya Nasional oleh Presiden Megawati Soekarnoputri.

Itulah penjelasan mengenai perbedaan Cap Go Meh dan Imlek. Semoga bermanfaat.(*)