Lama Baca 3 Menit

Sistem Bubble Motor GP Mandalika Cegah Penularan COVID-19

10 February 2022, 11:29 WIB

Sistem Bubble Motor GP Mandalika Cegah Penularan COVID-19-Image-1

Pesiapan motor GP di Mandalika - Image from voi.id

Jakarta, Bolong.id - President ITDC (the Indonesia Tourism Development Corporation) Abdulbar M. Mansoer membenarkan penerapan sistem bubble MotoGP Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, sebagai antisipasi penyebaran COVID-19.

Dilansir dair Voi.com pada Kamis (10/2/2022). Sistem "bubble" yang diterapkan membatasi ruang pembalap dan memungkinkan mereka hanya di hotel, trek balap dan stadion.

Sistem Bubble Motor GP Mandalika Cegah Penularan COVID-19-Image-2

Peninjauan yang dilakukan Menparekraf, Sandiaga Uno - Image from liputan6.com

Sementara itu, beberapa pebalap MotoGP yang tiba di Mandalika untuk tes pramusim terlihat bergerak keluar dari tempat yang ditentukan dalam sistem " bubble ". 

Pemerintah meminta para pembalap dan kru pendukung mematuhi sistem gelembung selama balapan berlangsung pada 18 - 20 Maret 2022 dan tes pra-musim pada 11 - 13 Februari 2022.

Aturan tersebut ditegaskan melalui Surat Edaran Kepala Satgas Covid-19 Nomor 5 Tahun 2022 dari tentang Protokol Kesehatan Sistem Bubble pada Kegiatan MotoGP 2022 di Mandalika dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Abdulba mengatakan mereka yang keluar dari "bubble" sedang diteliti.

"Jadi kalau kemarin melihatnya, ya sudah dilihat. Seharusnya hanya olahraga, di hotel dan di trek yang berinteraksi dengan pengawasan kita Jadi panitia mengawasi dan kami sangat ketat." kata Abdulbal di Jakarta pada Rabu 9 Februari 2022.

Salah satu pengemudi asal Prancis, Fabio Quartararo tertangkap kamera di konter ponsel (HP) di Kuta Mandalika Lombok Tengah pada Selasa 8 Februari.

Sementara itu, pebalap tim Aprilia Alex Espargaro tampak sedang bersepeda mengelilingi Mandalika di postingan Instagramnya. Abdulba menjelaskan, sejak awal pihak penyelenggara berkoordinasi dengan Satgas Covid-19, Kementerian Kesehatan dan BNPB sehingga menghasilkan sistem “bubble”.

Pembalap berasal dari Malaysia setelah tes pramusim di Sepang dan kedua shuttle tersebut mendarat di Lombok. “Kami juga berusaha memperkuat sistem bubble ini dengan menemani setiap anggota kru dan pengendara dalam perjalanan 526 ini.” kata Abdulba. 

“Termasuk arahan kemarin dari Marsekal Hadi Jayanto yang menjadi ketua panitia, bahwa setiap pengendara yang bepergian kemana-mana didampingi oleh satu orang dari BNBP dan panitia.” Lanjutnya.

Abdulba juga mengatakan tes PCR telah dilakukan dan secara keseluruhan hasilnya negatif.

“Kami mulai negatif. Terakhir kali di WSBK kami juga berhasil tidak menjadi cluster baru. Semoga setelah tes pramusim dan MotoGP kami bisa melakukan hal yang sama sehingga tidak ada lagi kasus baru.” kata Abdulba. (*)