Perawatan Pasien COVID 19 di Hubei - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Pada tanggal 31 Maret 2020, Kantor Informasi Dewan Negara mengadakan konferensi pers di Wuhan, Provinsi Hubei, untuk menjelaskan mengenai perkembangan tim pemandu pusat dalam pengarahan penanganan, pencegahan, dan pengendalian COVID 19, serta perawatan medis.
Ma Xiaowei, Direktur Komisi Kesehatan dan Keselamatan Nasional, anggota dari tim pengarah pusat, menjelaskan bahwa untuk meningkatkan ketepatan, kreativitas dan integritas perawatan, maka dilakukanlah "Lima Kombinasi". Pertama, kombinasi obat-obatan dasar dan praktik klinis, cara perawatan disesuaikan dengan tingkat kerusakan organ, memahami prinsip kontradiksi perawatan, mengidentifikasi dini kasus-kasus parah, penerapan perlindungan fungsi multi-organ dan cara-cara lainnya, sehingga tercapai strategi penanganan lebih awal dan tepat.
Kedua, kombinasi antara perawatan di awal dengan dukungan setelahnya, melakukan konsultasi multi-disiplin jarak jauh dengan bantuan teknologi informasi, sehingga dapat memberikan panduan komprehensif untuk waktu, cara dan dosis pengobatan.
Ketiga adalah menggabungkan pengobatan dengan perawatan, memperhatikan perawatan dasar, perawatan kritis, perawatan khusus dan perawatan psikologis. Mencari tahu perubahan kondisi sesegera mungkin, memperhatikan detail dan memastikan perawatan yang tepat.
Keempat, kombinasi pengobatan dengan manajemen medis guna membentuk sistem manajemen diagnosis dan mekanisme operasi yang efektif sehingga memberikan jaminan sistem yang dapat diandalkan untuk pengobatan pasien.
Kelima, kombinasi pengobatan Tiongkok tradisional dan pengobatan Barat dapat mempromosikan proses intervensi pengobatan Tiongkok tradisional dalam pencegahan, diagnosis dan perawatan, dan rehabilitasi pasien.
Pada saat yang sama, kita harus memperhatikan pengobatan pasien dengan gejala ringan, mengurangi jumlah infeksi yang berlebihan, dan memotong transformasi dari ringan menjadi parah. Yang paling penting adalah menerapkan tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi rumah sakit secara ketat, sehingga tidak ada satupun dari 40.000 tenaga medis di Provinsi Hubei yang terinfeksi.