Tiongkok, Bolong.id - Sebuah laporan yang dikeluarkan oleh E-House Real Estate Research Institute pada hari ini menunjukkan bahwa pada akhir November, total inventaris perumahan komersial yang baru dibangun di 100 kota di Tiongkok.
Dilansir dari chinanews.com pada Jumat (10/12/2021), data tiap triwulan ke triwulan menunjukkan pertumbuhan positif selama 4 bulan berturut-turut. Sedangkan periode yang sama tahun lalu mempertahankan tren pertumbuhan positif selama 36 bulan berturut-turut. Skala inventarisasi 100 kota saat ini adalah yang tertinggi dalam lebih dari lima tahun sejak Agustus 2016.
Penurunan transaksi pasar selama 6 bulan pada tahun ini menyebabkan fenomena "supply melebihi demand" di pasar properti. Laporan tersebut menunjukkan bahwa pada bulan November, pasokan perumahan komersial yang baru dibangun di 100 kota adalah 44,95 juta meter persegi. Sedangkan volume transaksi adalah 34,37 juta meter persegi. Data tersebut menunjukan bahwa tekanan destocking perusahaan real estate dan tekanan utang semakin meningkat.
Dari sudut pandang siklus pencernaan persediaan, rasio stok terhadap penjualan bangunan tempat tinggal komersial yang baru dibangun di 100 kota pada bulan November adalah 12,5 bulan.
Analisis percaya bahwa inventaris yang tinggi berarti bahwa beberapa perusahaan real estat masih akan memilih untuk memotong harga dan mempromosikannya untuk menarik dana, dan pasar properti tidak memiliki momentum rebound yang substansial. Selain itu, Yan Yuejin, Direktur Riset dari Think Tank Center of E-House Research Institute, mengatakan bahwa pertemuan tingkat tinggi baru-baru ini menunjukkan bahwa "mendukung pasar perumahan komersial untuk lebih memenuhi kebutuhan perumahan yang wajar dari pembeli".(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
