10 Industri yang Paling Terpukul Akibat COVID-19 - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Analis Data Bersertifikat Tiongkok Institut Penelitian Sains Data, dan Riset Tsingyan (清研智库) telah merilis daftar industri di Tiongkok yang paling terpengaruh akibat pandemi COVID-19.
1) Perdagangan Internasional
Akibat pandemi COVID-19, kegiatan ekspor dan impor Tiongkok sangat terpukul. Sebagai contoh, Tiongkok melakukan langkah-langkah pencegahan agar semua barang yang memasuki atau meninggalkan negara tersebut disterilisasi dan diperiksa, yang berarti bahwa biaya dan kesulitan perdagangan internasional meningkat. Sementara itu, beberapa negara mungkin mempertimbangkan mengurangi atau menangguhkan impor barang dagangan tertentu, proses pengirimannya menjadi sulit, dan upah pekerja masih harus dibayar, yang semuanya menimbulkan tantangan baru bagi operasi perusahaan. Meski situasi pandemi Tiongkok kini telah terkendali, namun negara-negara di dunia masih berjuang menaklukan pandemi COVID-19 ini.
Perdagangan Internasional - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
2) Restoran dan Katering
Industri katering sedang menderita kerugian besar, karena hampir semua restoran tutup. Beberapa bagian industri masih dapat beradaptasi: Misalnya, beberapa restoran menjual makanan mereka secara daring dengan harga murah. Pada saat yang sama, para pelayan ditugaskan untuk melakukan pekerjaan logistik dan pengiriman. Namun, kerugian industri katering masih serius.
Industri Makanan dan Katering - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
3) Pariwisata
Hampir semua taman, tempat hiburan dan tempat-tempat wisata ditutup, penerbangan dibatalkan, dan hotel-hotel kosong melompong, kecuali saat sedang digunakan untuk mengisolasi pasien COVID-19. Industri pariwisata juga melewatkan Pekan Pariwisata Emas pada Festival Musim Semi, yang merupakan salah satu minggu yang paling menguntungkan bagi industri pariwisata selain libur Hari Buruh dan Hari Nasional. Banyak usaha kecil dan menengah, serta agen wisata menderita kerugian besar. Ketika pandemi COVID-19 menyebar di seluruh dunia, banyak negara menutup perbatasan mereka, yang mengakibatkan pariwisata luar negeri semakin terpukul.
Tembok Besar Tiongkok - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
4) Hiburan
Musim film paling menguntungkan di dunia, yaitu musim film Festival Musim Semi Tiongkok, dihapus dari kalender 2020 ketika pihak yang berwenang menutup semua bioskop, guna membendung penyebaran virus. Dibandingkan dengan data box office tahun lalu, pasar film Tiongkok sejauh ini kehilangan 1,65 miliar yuan (sekitar 3,6 triliun rupiah). Sekali lagi, beberapa mampu beradaptasi dengan film-film seperti "Lost in Russia", yang memulai debutnya secara daring. Selain industri film, seluruh industri hiburan tradisional, termasuk konser, acara olahraga dan pameran, masih ditutup.
Industri Hiburan - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
5) Transportasi
Banyak pemerintah daerah telah menetapkan pembatasan kebebasan bergerak untuk mengekang penyebaran virus dan infeksi pada kerumunan. Transportasi darat, laut, kereta api dan udara semuanya sangat terpukul, dengan perjalanan menurun sekitar 70%. Pada saat yang sama, agen dan platform perjalanan daring juga terpengaruh, seperti Ctrip, Qunar, dan platform penyewaan mobil daring.
Industri Penerbangan - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
6) Minyak
Tiongkok, sebagai importir minyak terbesar di dunia dan konsumen terbesar kedua, telah melihat penurunan tajam dalam permintaan minyak di pasaran, yang secara langsung menyebabkan penurunan tajam harga minyak mentah internasional. Pada saat yang sama, Rusia dan Arab Saudi memicu perang harga minyak yang belum pernah terjadi sebelumnya. Penurunan harga minyak telah menyebabkan pasar panik dan jatuhnya harga saham termasuk di pasar Amerika Serikat. Minyak mentah sangat sensitif terhadap perubahan ekonomi makro. Jika pandemi tidak segera dikendalikan, ada risiko bahwa harga minyak akan terus jatuh lebih jauh.
Industri Minyak - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
7) Real Estate
Untuk beberapa saat, bisnis konstruksi dihentikan, sementara penjualan rumah telah ditangguhkan. Untuk mendorong penjualan sementara, penjualan daring telah menjadi pendekatan utama. Namun, industri real estate tetap terpukul akibat pandemi COVID-19 ini. Sementara itu, ketika ekonomi terpuruk, penurunan pendapatan akan membuat orang cenderung untuk tidak berinvestasi di properti. Setelah pandemi, jika kebijakan tidak dilonggarkan, perusahaan real estate kecil dan menengah akan sangat terpengaruh, dan perusahaan real estate besar dapat menjual rumah dengan harga rendah untuk mendapatkan uang di beberapa daerah tertentu.
Industri Real Estate - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
8) Keuangan/Finance
Industri keuangan telah terpengaruh, dan nilai pasar akan memiliki dampak langsung yang besar pada industri. Pasar saham Tiongkok dan seluruh dunia telah menyaksikan beberapa putaran penurunan besar. Dampak pandemi pada ekonomi riil tercermin di pasar keuangan. Biaya sewa, pengeluaran finansial, pajak, gaji, dan inventaris adalah semua kenyataan yang harus dihadapi pemilik bisnis. Ketika suatu perusahaan mengalami kesulitan, pinjaman dan bunga dari bank juga mendapat tekanan. Tiongkok telah mengeluarkan serangkaian kebijakan untuk membantu perusahaan dalam kesulitan.
Industri Keuangan - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
9) Otomotif
Industri otomotif juga sedang berada di bawah tekanan luar biasa. Produksi jangka pendek kini ditangguhkan, rantai pasokan domestik dan internasional diblokir, dan penjualan terasa mandek. Para pakar memperkirakan bahwa perusahaan kecil yang memproduksi suku cadang dan komponen mobil dapat lebih terpengaruh oleh pandemi, karena mereka lebih rentan daripada produsen kendaraan bermotor.
Industri Otomotif - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
10) Manufaktur
Untuk mencegah penyebaran virus, banyak perusahaan menunda dimulainya kembali pekerjaan dan produksi selama beberapa waktu. Permintaan konsumen berkurang, kegiatan ekonomi terganggu, waktu bagi pekerja untuk kembali bekerja tidak seragam, yang berdampak buruk pada proses produksi. Pandemi ini mengganggu rencana operasi dan jadwal industri manufaktur. Jika produksi dan operasi ditangguhkan, perusahaan masih harus membayar jaminan sosial dan pajak, serta pengeluaran lain seperti biaya sewa, operasi pembangunan pabrik, pinjaman dan bunga. Banyak bisnis manufaktur kecil dan menengah memiliki hutang tinggi dan arus kas pendek.
Saat ini, banyak perusahaan telah melanjutkan pekerjaan dan produksi sementara departemen pemerintah telah mengeluarkan kebijakan untuk mendukung industri dan mengurangi tekanan. Terlebih lagi, banyak perusahaan telah menemukan peluang baru dengan memproduksi pasokan medis dan alat pelindung diri yang sangat dibutuhkan di Tiongkok dan negara-negara lain.
Industri Manufaktur - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
