Lama Baca 4 Menit

Nilai Volume Dagang China 2021 Rp88,1 Kuadriliun

17 January 2022, 11:43 WIB

Nilai Volume Dagang China 2021 Rp88,1 Kuadriliun-Image-1

Simbol Bendera ASEAN - Image from Dari berbagai sumber. Segala keluhan terkait hak cipta silahkan hubungi kami

Beijing, Bolong.id - Administrasi Umum Tiongkok merilis volume perdagangan barang (nilai ekspor-impor) Tiongkok 2021, 39,1 triliun yuan (sekitar Rp88,10 kuadriliun). Naik 21,4% dibandingkan tahun 2020. 

Dilansir dari 中国驻东盟使团 pada (17/1/2022) di antara mitra dagang Tiongkok, ASEAN tetap menjadi mitra dagang terbesar Tiongkok dalam hal barang selama dua tahun berturut-turut. 

Menurut statistik yang ada dari pihak ASEAN, Tiongkok juga diperkirakan akan tetap menjadi mitra dagang terbesar ASEAN selama 13 tahun berturut-turut. 

Hal ini menunjukkan vitalitas yang besar dan ketahanan yang kuat dari hubungan ekonomi serta perdagangan Tiongkok-ASEAN.

Pada tahun 2021, perdagangan barang Tiongkok-ASEAN akan tetap tumbuh pesat, dengan total nilai 5,67 triliun yuan (sekitar Rp 12.776 Triliun). Dalam dolar AS, perdagangan antara kedua belah pihak mencapai US$878,21 miliar (sekitar Rp 12.571 Triliun), meningkat 28,1% dari tahun ke tahun. Di antaranya, ekspor Tiongkok ke ASEAN US$483,70 miliar (sekitar Rp 6.923 Triliun) dan impor dari ASEAN US$394,51 miliar (sekitar Rp 5.647,23 Triliun).

Pada tahun 2021, perdagangan barang bilateral akan memiliki karakteristik sebagai berikut:

(1) Skala perdagangan telah mencapai tingkat yang baru. Setelah perdagangan antara kedua negara melebihi US$600 miliar (sekitar Rp 8.588,73 Triliun) untuk pertama kalinya pada 2019, ia akan melewati dua langkah yakni US$700 miliar (sekitar Rp 10.020,18 Triliun) dan US$800 miliar (sekitar Rp 11.451,64 Triliun) pada 2021, ini mencapai titik tertinggi sepanjang masa.

(2) Hal ini juga menyumbang 14,5% dari total perdagangan luar negeri Tiongkok, lebih dari sepertujuhnya menyumbang setengah dari volume perdagangan antara Tiongkok dan negara-negara di sepanjang "Sabuk dan Jalan".

(3) impor Tiongkok dari ASEAN memiliki momentum yang kuat. surplus perdagangan Tiongkok dengan ASEAN adalah US$89,19 miliar (sekitar Rp 1.276,71 Triliun). Laju pertumbuhan impor Tiongkok dari ASEAN (30,8%) melampaui laju pertumbuhan ekspor ke ASEAN (28,1%), dan kesenjangan antara impor dan ekspor yang semakin menyempit.

(4) Memperdalam hubungan ekonomi dan perdagangan dengan negara-negara anggota ASEAN. Di antara sepuluh negara ASEAN seperti Vietnam, Malaysia, Thailand, Indonesia, dll serta Tiongkok berada pada urutan terdepan dalam volume perdagangan. 

Dimana volume perdagangan antara Vietnam, Malaysia dan Tiongkok masing-masing adalah 230,2 miliar dolar AS (sekitar Rp 3.295,20 Triliun) dan 176,8 miliar dolar AS (sekitar Rp 2.530,81 Triliun), dan dua hal untuk 46,3% dari perdagangan Tiongkok dengan ASEAN. 

Tingkat pertumbuhan perdagangan Indonesia dengan Tiongkok mencapai 58,6%, tertinggi di antara semua mitra dagang utama Tiongkok, Indonesia juga telah melampaui Singapura untuk menjadi mitra dagang terbesar keempat Tiongkok di ASEAN. 

Sebagian besar negara ASEAN lainnya juga mempertahankan pertumbuhan positif dalam perdagangan dengan Tiongkok.

Dengan rilis dividen yang dipercepat dari Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP), dan pembangunan Kawasan Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN versi 3.0 akan segera dimulai, hal ini menantikan tingkat perdagangan berikutnya antara kedua belah pihak di 2022, untuk kemitraan strategis komprehensif Tiongkok-ASEAN mengenai suntikkan energi yang lebih kuat.(*)