Lama Baca 5 Menit

Diplomasi, Kekuatan Hubungan China-ASEAN 30 Tahun Terakhir

02 December 2021, 07:06 WIB

Diplomasi, Kekuatan Hubungan China-ASEAN 30 Tahun Terakhir-Image-1

Diplomasi Sebagai Kekuatan Utama Hubungan China-ASEAN Dalam 30 tahun Terakhir - Image from mmbiz.qpic.cn

Beijing, Bolong.id - Presiden Tiongkok, Xi Jinping memimpin KTT HUT ke-30 Hubungan Tiongkok-ASEAN di Beijing melalui video, pekan lalu. Xi Jinping menyatakan, pemerintahnya siap membangun hubungan dengan ASEAN lebih dekat.

Dilansir dalam 中国驻东盟使团 pada (29/11/2021) arti dari peningkatan hubungan Tiongkok-ASEAN adalah titik awal yang baru, untuk Tiongkok dan ASEAN. Terbukti, dapat bertahan selama 30 tahun ke depan.

Kemitraan Strategis Tonggak Baru

Selama 30 tahun terakhir, hubungan antara Tiongkok dan ASEAN terus ditingkatkan. Arti dari "kemitraan strategis" yang berubah menjadi "kemitraan strategis komprehensif" ini dijelaskan oleh Duta Besar Tiongkok untuk ASEAN, Deng Xijun, demikian: 

“Pada KTT peringatan 30 tahun pembentukan hubungan dialog antara Tiongkok dan ASEAN, Presiden Xi Jinping dan para pemimpin negara ASEAN bersama-sama mengumumkan bahwa hubungan Tiongkok-ASEAN akan ditingkatkan menjadi kemitraan strategis yang komprehensif. Ini adalah pencapaian dan sorotan terbesar dari KTT, dan telah membentuk tonggak baru dalam sejarah hubungan bilateral.”

Deng juga menambahkan “Selama 30 tahun terakhir sejak pembentukan hubungan dialog antara Tiongkok dan ASEAN, kedua belah pihak telah mencapai kerja sama yang bermanfaat di tiga bidang utama, yaitu: keamanan politik, ekonomi dan perdagangan, serta masyarakat dan kemanusiaan. 

Diplomasi, Kekuatan Hubungan China-ASEAN 30 Tahun Terakhir-Image-2

Pada 21 April 2020, Duta Besar Deng Xijun menyerahkan perlengkapan pencegahan Covid-19 yang disumbangkan oleh pemerintah Tiongkok kepada Sekretariat ASEAN melalui Sekretaris Jenderal ASEAN Lin Yuhui - Image from mmbiz.qpic.cn

Model Kerjasama Regional Asia-Pasifik

Dalam 30 tahun terakhir, hubungan Tiongkok-ASEAN terus berkembang, Deng menjelaskan lebih lanjut mengenai hubungan ini yaitu ”Dalam 30 tahun terakhir, hubungan Tiongkok-ASEAN telah mencapai perkembangan pesat dan menjadi model kerja sama regional Asia-Pasifik yang paling sukses dan dinamis.”

Deng juga menambahkan bahwa “Ini adalah periode 30 tahun kedua belah pihak telah menekankan kepercayaan dan harmoni untuk terus memperdalam dan saling percaya. Sebagai tetangga dekat yang tak terpisahkan selama beberapa generasi, 

Tiongkok dan negara-negara ASEAN selalu menjadikan pemeliharaan perdamaian dan stabilitas regional sebagai tujuan bersama, menjunjung tinggi prinsip saling menghormati, perlakuan yang sama, tidak saling campur tangan dalam urusan internal satu sama lain, terus-menerus mengkonsolidasikan kebaikan bertetangga dan persahabatan, serta memperdalam rasa saling percaya politik. 

Dukungan posisi sentral ASEAN dalam kerja sama regional, mengejar pendekatan ASEAN seperti consensus, mengakomodasi kenyamanan semua pihak, secara aktif dan pragmatis mempromosikan dialog serta kerja sama. 

Tiongkok menempatkan masalah Laut China Selatan di tempat yang tepat dalam hubungan Tiongkok, menyelesaikan kontradiksi dan perbedaan dengan baik melalui dialog serta negosiasi. Memperluas konvergensi kepentingan melalui kerja sama yang saling menguntungkan, dan bersama-sama menjaga perdamaian serta ketenangan di Laut China Selatan.”

Diplomasi, Kekuatan Hubungan China-ASEAN 30 Tahun Terakhir-Image-3

Pada tanggal 20 Oktober 2020, upacara pembukaan China-ASEAN Elite Scholarship 2020 akan dilaksanakan melalui video - Image from mmbiz.qpic.cn

30 Tahun Ke Depan Lebih Seru 

Berdiri di titik awal baru bagi Tiongkok-ASEAN untuk membangun kemitraan strategis yang komprehensif, memberikan harapan kerja sama Tiongkok-ASEAN di masa depan. Deng Xijun menjelaskan terkait hal ini yaitu “Peringatan 30 tahun merupakan tonggak sejarah dan titik awal yang baru. 

Saat ini, kawasan masih menghadapi tantangan berat seperti pandemi covid-19 yang terus berlanjut dan pemulihan yang lemah, membutuhkan lebih banyak konsensus politik dan motivasi yang lebih kuat untuk kerjasama. 

Tiongkok bersedia melakukan upaya gigih dengan ASEAN, membangun pencapaian yang ada, mengeksplorasi ide-ide baru, memanfaatkan dorongan baru, dan mempromosikan kerja sama antara kedua belah pihak untuk membuat "kemajuan satu atap" dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pembangunan dan kemakmuran kawasan.