Masker - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Sebuah studi yang baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal medis “Lancet” menunjukkan, bahwa virus COVID-19 dapat bertahan hidup di permukaan masker selama tujuh hari.
Menurut sebuah laporan di situs web "Business Insider" pada tanggal 6 April 2020, Pan Liewen dan Malik Peiris dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hong Kong menerbitkan sebuah berita di Lancet pada 2 April 2020, yaitu yang berisikan mengenai studi tentang durasi kelangsungan hidup COVID-19 pada permukaan masker. Para peneliti menemukan bahwa COVID-19 masih bisa bertaham pada permukaan masker selama seminggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penting sekali untuk mengganti masker kita secara rutin.
Peniliti mengatakan bahwa sangatlah penting untuk tidak menyentuh bagian luar masker saat mengenakan masker, karena menyentuh masker dapat mencemari tangan kita, dan jika menyentuh mata dengan tangan tersebut, dapat membawa virus masuk ke dalam mata.
Tim peniliti juga menemukan bahwa COVID-19 sifatnya akan lebih stabil pada permukaan yang halus. Studi sebelumnya telah menemukan fakta bahwa COVID-19 dapat bertahan di permukaan tembaga selama 4 jam, di atas kardus selama 24 jam, dan di permukaan plastik selama 3 hari. Namun, waktu bertahan hidup COVID-19 juga dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti suhu dan kelembaban. Menurut laporan tersebut, sangat direkomendasikan bagi barang-barang rumah tangga yang sering dipegang, seperti gagang pintu, meja dan telepon, untuk secara teratur diberikan disinfektan.
Pan Liewen menekankan bahwa mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi diri dari COVID-19. "Jika Anda ingin melindungi diri sendiri, jagalah kebersihan, sering-seringlah mencuci tangan, setelah mencuci tangan, barulah Anda dapat menyentuh wajah, mulut, dan hidung Anda."
Advertisement