Lama Baca 10 Menit

Buat yang Lagi Mau Berbuka dengan yang Manis, Coba Baca Tentang 10 Fakta Menarik Teh di Tiongkok Ini!

04 May 2020, 16:57 WIB

Buat yang Lagi Mau Berbuka dengan yang Manis, Coba Baca Tentang 10 Fakta Menarik Teh di Tiongkok Ini!-Image-1

10 Fakta Menarik Tentang Teh di Tiongkok - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Teh pertama kali ditemukan oleh orang Tiongkok dan digunakan sebagai obat, kemudian berevolusi menjadi sejenis minuman untuk bersantai. Teh, selama ribuan tahun telah menjadi bagian dari budaya Tiongkok. Kamu bisa juga pantau fakta-fakta berikut ini, siapa tahu bisa jadi inspirasi buat menu berbuka puasa kamu berikutnya! Berikut adalah 10 fakta menarik tentang teh di Tiongkok:

1. Teh Memiliki Sejarah Selama 3.000 Tahun di Tiongkok

Pohon-pohon teh liar sejak lebih dari 3.000 tahun yang lalu sudah ada, di mana tempat teh pernah ditanami, dan masih ada juga daerah-daerah teh yang dibudidayakan sejak 800 tahun yang lalu, masih dapat ditemukan di Tiongkok. Pemrosesan teh sederhana muncul di era 221 SM dan 8 M. Daun teh ditekan menjadi gumpalan bola, dikeringkan, dan disimpan. Orang-orang kemudian meleburkan bola-bola tersebut dan mencampurkannya dengan rempah-rempah, seperti bawang hijau dan jahe, sebelum akhirnya direbus.

Teh juga telah dinikmati oleh kaisar Dinasti Han bahkan sebelum tahun 220 Masehi. Menurut legenda, beberapa orang Tiongkok percaya bahwa teh pertama kali ditemukan oleh Shennong (petani sekitar 2500 SM), yang merupakan salah satu nenek moyang orang Tiongkok.

2. Teh adalah Minuman Paling Banyak Dikonsumsi di Tiongkok

Saat ini, teh telah dikonsumsi oleh orang di seluruh dunia. Di Tiongkok, teh menjadi minuman yang paling banyak dikonsumsi setelah air mineral. Kedai teh pun dapat ditemukan dengan mudah di Tiongkok, terutama di kota-kota yang memiliki budaya tehnya yang terkenal. Selain itu, keragaman gaya dan rasa teh Tiongkok memang tidak tertandingi oleh negara lain.

3. Teh Pertama Kali Digunakan Sebagai Obat

Sebelum abad ke-8 SM, teh di Tiongkok digunakan sebagai obat, orang-orang Tiongkok kuno sering merebus daun teh segar dan meminumnya hangat-hangat, mereka percaya bahwa teh dapat mengurangi "panas" dan meningkatkan kualitas indra penglihatan. Sampai hari ini, teh putih yang berusia lebih dari 3 tahun, dianggap sebagai obat penurun panas yang ideal untuk anak-anak muda yang menderita campak di Tiongkok.

Buat yang Lagi Mau Berbuka dengan yang Manis, Coba Baca Tentang 10 Fakta Menarik Teh di Tiongkok Ini!-Image-2

Pasar Teh di Tiongkok - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

4. Teh adalah Produk Ekspor Tertua di Tiongkok

Tiongkok adalah negara pertama yang masih merupakan pengekspor teh terbesar di dunia. Menjelang akhir Dinasti Ming (1368-1644 M), para pedagang Inggris mendirikan pos perdagangan di Xiamen, provinsi Fujian dan pertama kali mulai berdagang teh Tiongkok. Dalam bahasa Mandarin, "teh" adalah "茶 chá". Satu-satunya daerah di mana teh tidak disebut cha adalah provinsi Fujian. Masyarakat Xiamen pada saat itu menyebutnya tay, dalam Inggris dieja sebagai "tea". Istilah "tea" kemudian mulai menyebar ke seluruh dunia melalui bahasa Inggris.

Buat yang Lagi Mau Berbuka dengan yang Manis, Coba Baca Tentang 10 Fakta Menarik Teh di Tiongkok Ini!-Image-3

Teh Longjing - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

5. Teh yang Tumbuh di Daerah yang Berbeda Memiliki Rasa yang Berbeda 

Teh adalah minuman nasional di Tiongkok, tetapi produksi dan konsumsi tehnya khas di berbagai daerah. Misalnya Hangzhou yang memiliki teh hijau terbaik, yaitu teh West Lake Dragon Well (teh Longjing 龙井茶). Di sisi lain, orang-orang di daerah yang berbeda cenderung lebih suka minum teh yang berbeda. Misalnya orang-orang di Beijing mungkin lebih menyukai teh yang beraroma bunga, terutama teh melati, sementara orang-orang di Shanghai dan sekitarnya menyukai teh hijau.

6. Semakin Lama Teh Disimpan, Semakin Mahal Harganya

Ada pepatah di antara kalangan pecinta teh Tiongkok: Segumpal teh Pu'er (普洱茶) kualitas tinggi itu, lebih berharga daripada satu gram emas. Beberapa menganggap teh sebagai komoditas investasi, ketimbang hanya digunakan untuk sesuatu untuk dimasukkan ke dalam cangkir dan diminum saja. Selama dekade terakhir, beberapa teh kelas atas, terutama yang harganya tinggi seiring bertambahnya usia, telah menjadi koleksi bagi beberapa orang di Tiongkok. Misalnya, Pu'er dan teh putih (白茶), sangatlah dipuji karena keunikannya saat disimpan dalam jangka waktu yang panjang; semakin lama disimpan, akan semakin berharga. Tetapi, tidak semua teh cocok untuk disimpan lama-lama, karena beberapa jenis teh termasuk teh hijau, kualitasnya akan semakin memburuk seiring bertambahnya usia.

Buat yang Lagi Mau Berbuka dengan yang Manis, Coba Baca Tentang 10 Fakta Menarik Teh di Tiongkok Ini!-Image-4

Berbagai Jenis Teh di Tiongkok - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Buat yang Lagi Mau Berbuka dengan yang Manis, Coba Baca Tentang 10 Fakta Menarik Teh di Tiongkok Ini!-Image-5

Teh Pu'er - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

7. Menyajikan Teh untuk Orang Tua atau Tamu adalah Sebuah Simbol Kehormatan

Dalam budaya tradisional Tiongkok, menyajikan teh kepada tamu merupakan sebuah simbol kehormatan. Orang yang lebih muda dapat menunjukkan rasa hormat dan rasa terima kasihnya kepada orang yang lebih tua dengan menawarkan secangkir teh. Hal ini sangatlah umum dilakukan selama perayaan besar, seperti ulang tahun atau Festival Musim Semi. Pada acara istimewa lainnya, ketika teh disajikan, adalah saat pernikahan, secara tradisional dalam adat Tiongkok. Dalam upacara pernikahan tradisional Tiongkok, kedua mempelai berlutut di depan orang tua dan menyajikan teh kepada mereka. Ini adalah cara untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepada orang tua karena sudah membesarkan mereka.

8. Orang Tiongkok Percaya Bahwa Teh Itu Bisa Menurunkan Berat Badan

Teh dikatakan dapat memberikan banyak manfaat kesehatan dan diyakini sebagai minuman sehat oleh orang-orang Tiongkok. Mereka percaya bahwa minum teh setiap hari dapat mengurangi risiko dari banyak penyakit. Kepercayaan yang paling umum adalah bahwa teh dapat menurunkan berat badan, meskipun tidak ada bukti konklusif bahwa teh hijau membantu penurunan berat badan, atau memiliki efek kesehatan yang bermanfaat.

9. Teh Sebagai Medium dalam Hubungan Sosial 

Teh adalah media penghubung untuk hubungan sosial di Tiongkok. Orang Tiongkok umumnya menganggap pertemuan di kedai teh sebagai kesempatan yang baik untuk bersosialisasi atau mendiskusikan bisnis. Secara konvensional, cendekiawan Tiongkok lebih memilih untuk berkomunikasi secara bebas dan mendalam dengan teman-teman mereka, dan pengusaha biasanya melakukan negosiasi dengan mitra bisnis mereka, sambil menikmati teh.

Buat yang Lagi Mau Berbuka dengan yang Manis, Coba Baca Tentang 10 Fakta Menarik Teh di Tiongkok Ini!-Image-6

Teko Teh Yixing - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

10. Cangkir Teh Sangatlah Penting Dalam  Menghasilkan Secangkir Teh yang Baik

Orang Tiongkok benar-benar memperhatikan cangkir teh yang mereka gunakan untuk menyeduh atau minum teh. Mereka percaya bahwa, cangkir teh yang berbeda juga dapat mempengaruhi rasa tehnya. Teko yang paling populer di Tiongkok adalah teko tanah liat Yixing (宜兴), dari kota di provinsi Jiangsu di Tiongkok timur. Manfaat luar biasa dari teko Yixing adalah, setiap kali teh diseduh di dalamnya, teko dapat menyerap rasa teh. Semakin lama, teko itu sendiri dapat memberi rasa pada air matang  tanpa menambahkan daun teh segar sekalipun.