Lama Baca 5 Menit

Tiongkok Dipaksa Tandatangani Rancangan Resolusi “Investigasi Tiongkok”? Beneran Gak Nih?!

21 May 2020, 17:23 WIB

Tiongkok Dipaksa Tandatangani Rancangan Resolusi “Investigasi Tiongkok”? Beneran Gak Nih?!-Image-1

Tiongkok Dipaksa Tandatangani "Investigasi Tiongkok"? - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Pada 19 Mei 2020, Tiongkok menyatakan dukungannya dengan menandatangani rancangan resolusi yang diusulkan oleh Majelis Kesehatan Dunia mengenai tanggapan terhadap pandemi COVID-19. Namun, terdapat beberapa media barat, khususnya media Australia, yang seperti “mencemari” masalah ini.

Berdasarkan apa yang dilaporkan CNN dan media Barat lainnya, mereka seperti “mencemari” salah satu cara Tiongkok ini dalam mendukung WHO selaku penyusun rancangan resolusi, dan mengatakan bahwa Tiongkok “dipaksa” untuk menandatangani rancangan resolusi “investigasi Tiongkok”. Akan tetapi, jika dilihat dari teks lengkap rancangan resolusi yang diterbitkan di situs resmi WHO, poin utama dari rancangan resolusi tersebut adalah untuk menyerukan kepada semua negara di dunia agar bersatu memerangi pandemi bersama dengan WHO.

Tiongkok Dipaksa Tandatangani Rancangan Resolusi “Investigasi Tiongkok”? Beneran Gak Nih?!-Image-2

Salah Satu Media yang Memberitakan - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Di sisi lain, tidak ada referensi untuk "menginvestigasi Tiongkok" dalam keseluruhan teks rancangan resolusi tersebut, atau bahkan kata "investigasi" sekalipun tidak ada. Hanya saja, dalam paragraf terakhir dari rancangan resolusi tersebut menyebutkan bahwa, "ketika waktu yang tepat, setelah berdiskusi dengan anggota WHO, sesegera mungkin akan dilakukan penilaian yang netral, independen dan komprehensif. Sebagai tanggapan internasional terhadap wabah COVID-19 yang dikoordinasikan oleh WHO, kami akan mengevaluasi pengalaman dan pelajaran yang didapatkan," hal ini selalu sejalan dengan pandangan Tiongkok. Penilaian ini terutama ditujukan pada kinerja, mekanisme, dan peraturan WHO yang relevan dalam menanggapi pandemi untuk mengeksplorasi apakah ada ruang untuk dilakukan perbaikan. Bagian ini juga satu-satunya bagian yang yang menyebut kata "evaluasi dan peninjauan" dari keseluruhan isi teks rancangan resolusi.

Tiongkok Dipaksa Tandatangani Rancangan Resolusi “Investigasi Tiongkok”? Beneran Gak Nih?!-Image-3

Rancangan Resolusi WHO - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Sehingga, orang yang tidak buta maupun yang tidak menulis berita palsu tidak akan memberitakan bahwa rancangan resolusi WHO ini adalah pernyataan untuk mengadakan investigasi terhadap Tiongkok. Sementara itu, Presiden AS Donald Trump tidak menandatangani rancangan resolusi ini, yang membuktikan bahwa konspirasi pemerintahan Amerika untuk menyalahkan Tiongkok dalam Majelis Kesehatan Dunia ini tidak berhasil. Di antara "pencemaran" yang dilakukan media Barat atas rancangan resolusi, yang paling konyol adalah media Australia. Kebanyakan media Barat mengatakan bahwa rancangan resolusi ini pertama kali diusulkan oleh Uni Eropa, tetapi kemudian Australia menyebutkan bahwa rancangan ini diusulkan bersama-sama oleh Australia dan Uni Eropa. Alasannya adalah bahwa rancangan resolusi ini sangat mirip dengan "penyelidikan independen COVID-19" yang telah diusulkan Australia sebelumnya. Tetapi pada kenyataannya, Australia, seperti Rusia dan banyak negara lain, adalah salah satu penandatangan rancangan resolusi ini.

Tiongkok Dipaksa Tandatangani Rancangan Resolusi “Investigasi Tiongkok”? Beneran Gak Nih?!-Image-4

Konferensi Pers Kementerian Luar Negeri Tiongkok - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Pada konferensi pers, Kementerian Luar Negeri Tiongkok pun buka suara akan masalah ini, menjelaskan bahwa rancangan resolusi ini tidak ada sangkut pautnya dengan apa yang disebut "penyelidikan independen COVID-19” yang sebelumnya diusulkan oleh Australia, dan menyarankan agar Australia "membaca teks rancangan resolusi yang asli dengan hati-hati, daripada hanya menarik kesimpulan belaka."

Beberapa media India juga mengikuti desas-desus media Barat bahwa Tiongkok "dipaksa" untuk menandatangani rancangan resolusi Majelis Kesehatan Dunia ini. Tetapi seperti yang dijelaskan sebelumnya, tidak ada elemen seperti itu dalam teks asli dari resolusi rancangan WHO.