Lama Baca 3 Menit

WHO Buru-buru Jalin Kerjasama dengan Tiongkok. Untuk Hal Apa, sih?

06 May 2020, 16:55 WIB

WHO Buru-buru Jalin Kerjasama dengan Tiongkok. Untuk Hal Apa, sih?-Image-1

Dr. Gauden Galea - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization; WHO) dan Tiongkok bersama-sama akan mengidentifikasi serangkaian kesenjangan pengetahuan tentang sumber dari virus COVID-19. Studi Tiongkok untuk mencari kejanggalan ini akan sangat penting dalam membantu pencegahan wabah serupa di masa depan.

"Tiongkok memiliki kapasitas yang baik dalam hal klinis, epidemiologis, dan fasilitas laboratoriumnya juga sangat mumpuni untuk melakukan studi tersebut," kata  Dr. Gauden Galea, selaku perwakilan WHO di Tiongkok.

WHO mengumumkan pada tanggal 1 Mei 2020, bahwa saat ini, wabah COVID-19 masih menjadi "darurat kesehatan masyarakat internasional", dan disarankan agar WHO bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (World Organization for Animal Health; OIE) dan Organisasi Pangan dan Pertanian (Food and Agriculture Organization; FAO) untuk membantu mengidentifikasi sumber dari hewan mana virus tersebut berasal. 

"Semua bukti yang ada saat ini menunjukkan bahwa virus tersebut muncul secara alami, tidak dimanipulasi atau dibuat oleh manusia," kata Dr. Galea, menambahkan bahwa banyak peneliti telah mengemukakan bahwa teori kalau virus ini buatan manusia itu tidaklah benar. WHO sendiri tidak terlibat dalam studi yang dilakukan di Tiongkok, namun bersedia untuk berpartisipasi dalam mempelajari asal-usul virus COVID-19 itu, dengan bekerja sama dengan pihak internasional lainnya, atas undangan pemerintahan Tiongkok.

"WHO telah melakukan komunikasi dengan Tiongkok sejak 3 Januari 2020: mengenai tingkat keparahan, dinamika transmisi dan kemungkinan penularan dari manusia ke manusia, uji klinis, serta efektivitas perawatan. WHO juga telah memberikan informasi terperinci kepada komunitas internasional di bawah kerangka Peraturan Kesehatan Internasional (International Health Regulations; IHR)," ungkap Dr. Galea.

Dr. Galea menambahkan bahwa WHO akan melanjutkan kerjasamanya yang erat dengan Tiongkok, tidak hanya untuk meresponi COVID-19, tetapi juga memberikan prioritas pada kesehatan penting lainnya seperti: imunisasi anak-anak dan perawatan penyakit kronis lainnya.