Lama Baca 3 Menit

Rusia Klaim Bikin Vaksin COVID-19 Pertama di Dunia

12 August 2020, 12:26 WIB

Rusia Klaim Bikin Vaksin COVID-19 Pertama di Dunia-Image-1

Vladimir Putin - Image from internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Rusia, Bolong.id - Dilansir dari CGTN, Pemerintah Rusia menyatakan, mereka jadi negara pertama di dunia yang mendaftarkan vaksin COVID-19. Itu dilaporkan media lokal, mengutip pernyataan Presiden Rusia, Vladimir Putin, Selasa (11/8/2020).

Vaksin yang dinamakan Sputnik V ini dikembangkan oleh Gamaleya Research Institute dan Kementerian Pertahanan Rusia, yang diharapkan akan diproduksi secara masal dalam waktu dekat. Presiden juga mengungkapkan bahwa putrinya telah divaksinasi. 

"Saya tahu mereka bekerja cukup efektif, membentuk kekebalan yang kuat, dan saya ulangi, ia telah melewati semua pemeriksaan yang diperlukan," kata Putin.

Seiring COVID-19 terus mewabah di dunia, banyak orang berharap vaksin kebal terhadap penyakit mematikan tersebut. Tetapi pengembangan vaksin bisa jadi sulit dan membutuhkan proses panjang untuk memastikan keamanannya.

Proses pengujian vaksin yang biasa mencakup empat tahap. Sebagian besar pemerintah mewajibkan suatu produk melewati tiga fase pertama untuk dijual di pasar.

Namun, dilansir Reuters, vaksin yang diuji coba pada manusia kurang dari dua bulan ini memicu kekhawatiran di antara para ahli kesehatan global, yang mengatakan bahwa tanpa data uji coba lengkap, vaksin tersebut sulit dipercaya.

Bermaksud untuk menjadi yang pertama dalam perlombaan global untuk mengembangkan vaksin melawan penyakit pandemi, Rusia belum melakukan uji coba skala besar. Rusia dianggap oleh para ahli imunologi dan ahli penyakit menular telah melakukan langkah yang sembrono.

Di antara lebih dari 160 kemungkinan vaksin yang sedang dibuat di seluruh dunia, menurut WHO, enam vaksin sedang melalui Fase III. Separuh dari enam produk tersebut berasal dari Tiongkok. Fasilitas produksi di Tiongkok baru saja lulus uji dan siap untuk produksi massal.

Ada total hampir 900.000 pasien COVID-19 yang dikonfirmasi di Rusia, dan lebih dari 20 juta di seluruh dunia.

Pusat tanggapan COVID-19 negara itu mengatakan pada Selasa (11/8/2020) bahwa lebih dari 700.000 orang telah pulih dari penyakit tersebut, tetapi hampir 5.000 kasus baru ditemukan dalam 24 jam terakhir. (*)