Wanita hamil - Image from EPA
Bolong.id - Menurut situs resmi pemerintah Tiongkok, Dewan Negara telah mengeluarkan "Program Pengembangan Wanita Tiongkok" yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan reproduksi wanita. Program ini pun juga bertujuan mempopulerkan pengetahuan tentang pencegahan dan pengendalian penyakit pada organ reproduksi seperti infeksi saluran reproduksi dan penyakit menular seksual.
Dalam praktiknya, program ini dikemas dalam pendidikan kesehatan ilmiah secara praktis yang diimplementasikan pada berbagai jenjang pendidikan sekolah. Hal ini bertujuan untuk mendorong peserta didik menguasai pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan meningkatkan kemampuan proteksi diri dari penyakit yang menyerang organ reproduksi. Selain itu pendidikan ini akan mencakup etika seksual, kesehatan seksual, dan penggunaan alat kontrasepsi sebagai tanggung jawab bersama.
Dilansir dari 界面新闻 pada Senin (27/9/2021), pemerintah Tiongkok juga akan mengintegrasikan layanan kesehatan reproduksi ke seluruh proses manajemen kesehatan wanita untuk memastikan bahwa wanita menikmati haknya terkait penggunaan kontrasepsi dan pengendalian kelahiran.
Hak kontrasepsi ini termasuk layanan kontrasepsi dasar, kontrasepsi pasca-aborsi, serta meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan. Selain kontrasepisi, akan ada pemeriksaan kesehatan pra-nikah, pemeriksaan kesehatan pra-kehamilan, dan suplementasi kehamilan. Pemerintah juga akan bergerak untuk mengurangi aborsi non-medis, memperkuat jaminan kualitas produk kesehatan dan keselamatan wanita, serta memperkuat standardisasi layanan diagnosis, pengobatan infertilitas, serta penerapan teknologi reproduksi berbantuan manusia terkait.
Informasi Seputar Tiongkok
