Beijing, Bolong.ID - Tingkat kematian HIV/AIDS di Tiongkok rendah dalam skala global, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok.
Dilansir dari Shanghai Daily (30/11/2023). Pada akhir 2022, Tiongkok telah melaporkan sekitar 1,22 juta orang yang hidup dengan HIV/AIDS, dengan jumlah kematian kumulatif 418.000 kasus.
Pengendalian penyakit menular di Tiongkok seperti AIDS telah meningkat, kata Wang Hesheng, wakil kepala Komisi Kesehatan Nasional.
Jumlah laboratorium skrining HIV dan tempat pengujian nasional telah berkembang menjadi lebih dari 50.000.
Tiongkok telah membentuk sistem pengobatan HIV / AIDS dan pasokan obat nasional yang mencakup 2.517 kabupaten.
Lebih dari 90 persen pembawa HIV telah menerima terapi antiretroviral, dan lebih dari 95 persen telah mencapai keberhasilan dalam pengobatan mereka.
Kemajuan substansial telah dibuat dalam penahanan HIV / AIDS. Pada tahun 2022, tingkat penularan HIV dari ibu ke anak di Tiongkok menurun menjadi 3 persen.
Kesadaran akan pengetahuan pencegahan dan pengendalian HIV juga meningkat di antara populasi kunci.
Prestasi ini berutang banyak pada inisiatif Tiongkok untuk membendung HIV / AIDS.
Mulai tahun 2004, Cina memulai kebijakan dukungan untuk orang yang hidup dengan HIV / AIDS dan keluarga mereka, termasuk penyediaan obat-obatan dan bantuan hidup. Selain itu, anak yatim piatu dari pasien AIDS yang meninggal menerima pendidikan gratis.
Tiongkok telah mengeluarkan empat rencana aksi lima tahun yang bertujuan untuk mengekang penyebaran AIDS sejak tahun 2000. Pada tahun 2019, NHC bekerja sama dengan sembilan departemen lain untuk mengembangkan rencana implementasi penanggulangan AIDS (2019-2022).
Tanggal 1 Desember menandai Hari AIDS Sedunia.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
