Lama Baca 2 Menit

Sering Buang Air Kecil Tanda Ginjal Terganggu? Yuk, Simak Baik-Baik!

03 August 2020, 13:57 WIB

Sering Buang Air Kecil Tanda Ginjal Terganggu? Yuk, Simak Baik-Baik!-Image-1

Ilustrasi Ginjal - Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.

Tiongkok, Bolong.id – Dilansir Tencent News, air adalah sumber kehidupan. Sebagian besar komponen tubuh manusia adalah air. Sangat disarankan untuk mengonsumsi air minimal satu liter tiap harinya agar tubuh tetap fit.

Meski begitu, terkadang minum air yang banyak menyebabkan seseorang jadi sering buang air kecil. Lalu, apakah sering buang air kecil berhubungan dengan kondisi ginjal? Yuk, simak artikel berikut ini!

Tiga Faktor Interval Buang Air Kecil:

1. Jumlah Air Minum

Ada hubungan antara lamanya waktu buang air kecil dan jumlah air yang diminum. Frekuensi buang air kecil akan meningkat ketika minum lebih banyak air. Sebaliknya, jika minumnya lebih sedikit, maka frekuensi buang air kecil juga akan berkurang. Jadi, jika Anda tidak buang air kecil selama lebih dari 4 jam menandakan Anda minum terlalu sedikit air.

2. Petunjuk Psikologis

Perasaan emosi dan gugup dapat dengan mudah menyebabkan sinyal untuk buang air kecil di kandung kemih dan frekuensi buang air kecil akan kembali normal setelah suasana hati kembali lega.

3. Fungsi Sfingter

Menurut statistik, normalnya manusia buang air kecil 8 kali dalam sehari. Jika asupan air harian Anda \tidak terlalu banyak, namun jumlah buang air kecil sangat besar (melebihi 8 kali), mungkin tandanya fungsi sfingter (otot dengan bentuk seperti cincin yang berfungsi menutup jalur atau bukaan pada tubuh) Anda terganggu.

Kontraksi sphincter kandung kemih dapat meningkatkan jumlah air keluar dari kandung kemih. Jika kekuatan sphincter melemah, kapasitas penyimpanan air juga akan berkurang, yang akan menyebabkan sering buang air kecil. (*)