Tiongkok Bakal Longgarkan Pembatasan Penerbangan - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Beijing, Bolong.id - Tiongkok mengatakan akan melonggarkan pembatasan penerbangan yang sebelumnya diterapkan sebagai upaya pencegahan COVID-19, dengan begitu akan memungkinkan lebih banyak maskapai penerbangan asing terbang ke daratan Tiongkok. Hal ini diputuskan tak lama setelah Washington bersumpah untuk melarang maskapai penerbangan Tiongkok terbang ke Amerika Serikat karena pembatasan Beijing pada maskapai penerbangan AS.
Maskapai penerbangan asing yang memenuhi syarat yang saat ini dilarang mengoperasikan penerbangan ke Tiongkok akan diizinkan melakukan penerbangan kembali sekali dalam seminggu ke kota pilihan mereka mulai 8 Juni, jelas Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok (中国民用航空局) dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis, 4 Juni 2020. Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok (中国民用航空局) sebelumnya telah memangkas penerbangan internasional sejak akhir Maret untuk menghilangkan kekhawatiran tentang meningkatnya infeksi COVID-19 impor. Kebijakan yang disebut “Five One” ini memungkinkan maskapai penerbangan Tiongkok untuk menerbangkan satu penerbangan dalam seminggu dengan satu rute ke negara mana saja dan maskapai asing untuk mengoperasikan hanya satu penerbangan dalam seminggu ke kota di Tiongkok.
Tetapi karena maskapai penumpang AS telah menghentikan semua penerbangan sejak tanggal 12 Maret, mereka tidak dapat melanjutkan penerbangan ke Tiongkok. Administrasi Presiden AS Donald Trump pada hari Rabu (03/06), mengatakan bahwa akan melarang maskapai penerbangan Tiongkok terbang ke AS mulai 16 Juni, hal ini dilakukan untuk menekan Beijing agar mengizinkan maskapai penerbangan AS melanjutkan penerbangan ke negara tirai bambu tersebut, dilansir dari laman reuters.com. Departemen Perhubungan AS telah mengatakan bahwa mereka akan mempertimbangkan kembali pembatasan terhadap maskapai Tiongkok jika Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok (中国民用航空局) menyesuaikan kebijakan yang memengaruhi maskapai penerbangan AS tersebut.
Sementara itu, Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok (中国民用航空局) mengatakan bahwa semua maskapai penerbangan akan diizinkan untuk meningkatkan jumlah penerbangan internasional yang melibatkan Tiongkok hingga maksimum dua penerbangan per minggu jika tidak ada penumpang dalam penerbangan mereka yang dinyatakan positif COVID-19 selama tiga minggu berturut-turut. Jika lima penumpang atau lebih pada satu penerbangan dinyatakan positif COVID-19 pada saat kedatangan, maka maskapai tersebut akan dilarang terbang selama seminggu. Maskapai akan ditangguhkan selama empat minggu jika 10 penumpang atau lebih dinyatakan positif.
Wakil direktur Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok (中国民用航空局), Li Jian (李健) mengatakan pada bulan Mei bahwa mereka akan mempertimbangkan peningkatan penerbangan internasional setelah kritik publik terhadap kebijakan "Five One" yang telah menyebabkan harga tiket yang terlalu mahal bagi banyak orang Tiongkok yang terdampar di luar negeri. Tiongkok juga telah menangguhkan masuknya orang asing dengan visa atau izin tinggal Tiongkok yang sah sejak akhir Maret, hal ini berarti hanya warga negara Tiongkok yang dapat melakukan perjalanan kembali ke negara tersebut dengan penerbangan komersial.*
Advertisement