Lama Baca 3 Menit

Kemhan Tiongkok Nyatakan Tidak Puas terhadap Pentagon

10 July 2020, 20:54 WIB

Kemhan Tiongkok Nyatakan Tidak Puas terhadap Pentagon-Image-1

Juru Bicara Kementerian Pertahanan Tiongkok, Ren Guoqiang - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Beijing, Bolong.id - Kementerian Pertahanan Nasional Tiongkok pada hari Kamis (9/7/2020) menunjukkan ketidakpuasan terhadap Pentagon, markas Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS). 

Dilansir dari Global Times, pihak kementerian tersebut mengatakan, “Dengan menuduh latihan militer Tiongkok di dekat Kepulauan Xisha menyebabkan ketidakstabilan di Laut Tiongkok Selatan, Kementerian Pertahanan AS mengabaikan fakta-fakta, dan berusaha untuk mengasingkan negara-negara di kawasan tersebut, serta menuai keuntungan yang tidak adil”.

"Kami sangat tidak puas dan dengan tegas menentang ini," ungkap juru bicara Kementerian Pertahanan Ren Guoqiang (任国强). 

Pernyataan Ren ini muncul setelah Pentagon pada 2 Juli lalu mengklaim latihan Tiongkok, yang diadakan di perairan dekat Kepulauan Xisha Tiongkok pada 1-5 Juli 2020 lalu, tidak bermanfaat dalam upaya meredakan ketegangan dan menjaga stabilitas perairan yang dipersengketakan tersebut.

Ren Guoqiang (任国强) mengatakan bahwa Tiongkok mengumumkan latihan pada 27 Juni sebagai bagian dari jadwal latihan tahunan, mencatat bahwa latihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan maritim militer Tiongkok secara efektif, yang mana menjaga kedaulatan dan keamanan nasional, dan menjaga perdamaian dan stabilitas regional. 

Selain itu, latihan militer tersebut tidak ditujukan pada negara atau target tertentu.

“Di bawah upaya bersama Tiongkok dan negara-negara anggota ASEAN, situasi di Laut Tiongkok Selatan umumnya stabil dan bergerak ke arah yang baik. 

Namun, AS terus mengirim sejumlah besar kapal perang canggih dan pesawat terbang ke Laut Tiongkok Selatan untuk melakukan provokasi dan ‘melenturkan otot’, melakukan operasi hegemoni navigasi berkali-kali dan mengancam keamanan dan stabilitas regional,” tambah Ren.

Ren juga berharap bahwa AS dapat menghentikan operasi militer yang provokatif di Laut Tiongkok Selatan, menghentikan tuduhan tidak berdasar terhadap Tiongkok, menghentikan mengasingkan negara-negara di kawasan tersebut, dan berhenti menciptakan ketegangan. 

Dilaporkan bahwa AS pada hari Sabtu (4/7/2020) lalu juga mengirimkan dua kapal induk plus empat kapal perang lainnya ke Laut Tiongkok Selatan untuk latihan skala terbesar di wilayah ini dalam beberapa tahun terakhir. (*)