Lama Baca 3 Menit

Kisah Sukses Koki Angsa Panggang

14 July 2020, 11:52 WIB

Kisah Sukses Koki Angsa Panggang-Image-1

Masakan Kanton Menuju Kejayaan - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Guangzhou, Bolong.id - Setelah jadi koki hampir 14 tahun, pada 2014, Pan Zhimin kembali ke daerahnya di Xinfeng, Provinsi Guangdong Utara untuk membuka restoran. Ia memiliki spesialisasi memasak angsa panggang. 

Ternyata Pan Shimin sukses. Dia memperluas bisnisnya dan sedang menjalankan perusahaan pengiriman makanan segar serta pusat perbelanjaan daring yang menjual produk pertanian lokal, dilansir dari laman China Daily.

Menurut Pan, ia dan rekan bisnisnya telah meningkatkan pendapatan orang-orang di kampung halamannya melalui pengembangan rantai industri pertanian sejak proses tanam, penjualan, pengiriman hingga makanan siap konsumsi di restoran. Ia juga menuturkan bahwa masakan Kanton, atau masakan Guangdong, bukan hanya tentang makanan dan bahan-bahan, tetapi juga merupakan jalan menuju keberuntungan.

Dalam pandangan Pan, pemasaran masakan Kanton telah menjadi cara yang efisien untuk membantu petani lokal meningkatkan kualitas hidup mereka. Selain itu, petani dapat mempromosikan produk mereka secara daring. 

Pan juga menyediakan layanan pengiriman untuk membantu para petani meningkatkan efisiensi perdagangan mereka melalui pusat perbelanjaan daring yang dikembangkan dalam program mini Wechat pada 2016. Kabarnya, pusat perbelanjaan daring tersebut telah memberi manfaat kepada lebih dari 2.500 keluarga lokal yang berada di bawah garis kemiskinan.

Di restorannya, yang terletak di pinggiran kota Xinfeng, sejumlah siswa dilatih untuk menyiapkan masakan Kanton yang dimulai setelah Guangdong meluncurkan program pada 2018 untuk mempromosikan pelatihan sebagai cara meningkatkan lapangan kerja dan memerangi kemiskinan. 

Lebih dari 150 sekolah kejuruan telah membuka kursus memasak hidangan Kanton di provinsi ini, dengan 56.000 siswa yang ada, menurut otoritas sumber daya manusia provinsi.

Zhu Qiangming yang merupakan koki masakan Kanton terkemuka di Xinfeng menjadi salah satu pengajar program pelatihan tersebut. Ia menuturkan bahwa di daerah Xinfeng yang berjarak 2,5 jam berkendara dari Guangzhou, ada lebih dari 1.200 restoran yang berpartisipasi dalam program pelatihan, membantu sekitar 12.000 orang mencari pekerjaan. Ia telah mengajar 120 siswa untuk menyiapkan masakan Guangdong sejak 2018. Beberapa dari mereka hidup di bawah garis kemiskinan.

Setelah pelatihan selesai, siswa yang memenuhi syarat akan menerima sertifikat untuk mencari pekerjaan dengan bayaran 4.000 hingga 5.000 yuan (sekitar Rp 8-10 juta) per bulan, 1.000 hingga 2.000 yuan (sekitar Rp 2-4 juta) lebih tinggi dari apa yang mereka peroleh di masa lalu. Sebagian besar bahan-bahan seperti sayuran dan daging pun ditanam oleh petani setempat. Petani didorong untuk menanam bahan makanan yang diterima oleh pelanggan. (Isna Fauziah)