Lama Baca 2 Menit

Meski Ada Kontra, Huawei Masih Diterima di Prancis

22 July 2020, 20:00 WIB

Meski Ada Kontra, Huawei Masih Diterima di Prancis-Image-1

Menteri Keuangan Prancis, Bruno Le Maire - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Paris, Bolong.id - Menteri Keuangan Prancis, Bruno Le Maire, mengatakan pada hari Selasa (212/7/2020) bahwa Prancis tidak akan melarang perusahaan asal Tiongkok, Huawei (华为) untuk berinvestasi di negara tersebut. Langkah ini tentu berbeda dengan yang diambil Inggris yang telah memutuskan untuk membersihkan peralatan perusahaan Huawei (华为) dari jaringan 5G Inggris pada tahun 2027.

Dilansir dari Reuters, Le Maire mengatakan kepada radio France Info, bahwa tidak ada larangan yang ditutupi pada Huawei (华为) di Prancis, tetapi lokasi sensitif tetap akan dilindungi. "Kami tidak akan melarang Huawei (华为) berinvestasi di 5G, (namun) kami akan tetap melindungi kepentingan keamanan nasional kami," ungkap Le Maire, menambahkan bahwa ia telah menegaskan kembali posisi Prancis terhadap otoritas Tiongkok pada hari Senin (20/7/2020). Meski demikian, Le Maire mengutuk dugaan pelanggaran hak asasi manusia Tiongkok terhadap populasi Muslim minoritas di negara itu, dengan mengatakan jika tindakan mereka tidak dapat diterima.

Pakar dan aktivis Amerika Serikat (AS) mengatakan setidaknya satu juta etnis Uighur dan Muslim lainnya ditahan di pusat penahanan di Xinjiang. Sementara itu, Tiongkok menentang hal ini dengan mengatakan, itu adalah pusat pelatihan kejuruan yang membantu membasmi terorisme dan ekstremisme, serta mengajarkan keterampilan baru. 

Di sisi lain, Sekretaris Negara AS Mike Pompeo membidik Tiongkok pada minggu lalu dengan mengatakan Amerika Serikat akan memberlakukan pembatasan visa terhadap sebelas perusahaan Tiongkok, termasuk Huawei (华为), yang ia tuduh memfasilitasi pelanggaran hak asasi manusia. (*)