Beijing, Bolong.id - Purchasing Managers Index (PMI) Tiongkok sektor manufaktur 48,8 pada Mei 2023, turun dari 49,2 pada April 2023, data dari National Bureau of Statistics (NBS) menunjukkan, Rabu (31/5).
Dilansir dari CGTN (31/05/2023) tanda 50 poin pada indeks memisahkan ekspansi dan kontraksi dalam aktivitas bulanan.
Sub-indeks untuk perusahaan besar mencapai 50,0 di bulan Mei 2023, naik 0,7 poin dari bulan sebelumnya. Namun, usaha kecil dan menengah masih mengalami kontraksi, dengan sub-indeks masing-masing mencatat 47,9 dan 47,6 poin.
Tren pertumbuhan ekonomi Tiongkok telah surut dan landasan untuk pemulihan dan pembangunan masih perlu dikonsolidasikan, kata ahli statistik senior NBS, Zhao Qinghe.
Aktivitas non-manufaktur Tiongkok tetap berada di wilayah ekspansi di bulan Mei, dengan PMI untuk sektor tersebut berada di 54,5, turun 1,9 poin indeks dari bulan lalu.
Data PMI mengungkapkan bahwa Tiongkok mungkin sedang menuju pemulihan 'berbentuk K', menurut Bruce Pang, kepala ekonom JLL dan kepala penelitian di Tiongkok Raya, mengacu pada istilah yang menggambarkan skenario di mana berbagai bagian ekonomi pulih pada waktu yang berbeda. tingkat dan waktu setelah penurunan.
Pang mengatakan dia memperkirakan rebound aktivitas manufaktur dan non-manufaktur yang tidak merata dalam waktu dekat.
Langkah kebijakan yang efisien dan efektif masih diperlukan untuk memberikan pertumbuhan yang berkelanjutan di belakang pendorong internal yang kuat dan permintaan domestik yang memadai, kata Pang.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
