Lama Baca 4 Menit

Duh, Ribuan Bioskop di Tiongkok Terancam Tutup!

05 June 2020, 11:12 WIB

Duh, Ribuan Bioskop di Tiongkok Terancam Tutup!-Image-1

Gambar Bioskop yang Disterilkan akibat Pandemi COVID-19 - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami Sumber gambar:

Beijing, Bolong.id - Dampak pandemi COVID-19 benar-benar terasa di berbagai bidang industri termasuk industri perfilman dan bioskop di Tiongkok. Banyak bioskop-bioskop ditutup demi menekan penyebaran virus COVID-19. Menurut Asosiasi Film Tiongkok (中国电影家协会), akibat adanya pandemi ini, berdampak pada pemasukan box office Tiongkok yang menurun drastis dalam empat bulan pertama tahun 2020. Bahkan, apabila pembukaan kembali bioskop ditunda hingga Oktober 2020 mendatang, maka pendapatan tahunan akan menurun sebanyak 91% dari total keseluruhan. Hal ini berbanding terbalik dengan tahun lalu, dimana Tiongkok menghasilkan 64,2 miliar yuan atau sekitar Rp126 triliun dari penjualan tiket film karena jutaan orang berbondong-bondong ke bioskop.  

Dilansir dari BBC, Asosiasi Film Tiongkok (中国电影家协会) memprediksi bahwa lebih dari 40% bioskop di Tiongkok akan bangkrut. Hal ini disebabkan oleh para penonton bioskop yang dahulu dapat menonton secara langsung, kini telah terbiasa menonton dengan streaming online melalui aplikasi seperti iQIYI (爱奇艺), Youku ( 优酷) , dan Tencent Video ( 腾讯视频) yang lebih murah dan praktis dibanding bioskop. Oleh karena itu, di kemudian hari orang-orang dikhawatirkan tidak lagi akan datang ke bioskop untuk menonton film secara langsung sehingga ribuan bioskop di Tiongkok akan tutup secara permanen. Menurut perusahaan riset pasar IBISWorld, pada saat ini terdapat lebih dari 12 ribu bioskop di Tiongkok dan angka ini meningkat lebih dari dua kali lipat dalam 10 tahun terakhir karena Tiongkok sedang merangkul industri pembuatan film.     

Di Tiongkok, bioskop menjadi salah satu tempat terakhir yang dibuka kembali di Tiongkok setelah lockdown dihentikan, dan juga akan dibuka dengan skema pembatasan. Survei yang dibuat oleh Asosiasi Film Tiongkok (中国电影家协会) mengatakan, jika empat dari 10 bioskop merasa sangat mungkin untuk menutup bioskopnya dalam waktu dekat. Hal ini dapat diartikan bahwa hampir lima ribu bioskop bangkrut akibat pandemi. 

Alasan lain yang membuat banyak bioskop akan ditutup adalah karena kurangnya film baru yang dirilis oleh perusahaan film. Hal ini disebabkan karena adanya pembatasan produksi film akibat pandemi. “Kami mendengar sekitar 20% produksi film lokal telah memulai kembali pekerjaannya dalam kondisi kesulitan keuangan dikarenakan wabah COVID-19,” ujar Rance Pow, Kepala Eksekutif Artisan Gateaway dan seorang konsultan industri film Asia. 

Tak berbeda dengan Tiongkok, industri perfilman di Indonesia juga turut terkena imbas pandemi COVID-19. Ketua Umum Asosiasi Produser Film Indonesia (APROFI), Edwin Nazir, mengatakan ada sebanyak 17 film yang memilih menunda untuk proses produksinya sehingga membuat penghasilan sejumlah kru yang bekerja juga terkena imbas. Untuk mengatasi dampak pandemi tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus memberikan pendampingan bagi pekerja di industri film agar dapat meningkatkan kemampuan di tengah pandemi COVID-19,termasuk dengan mengadakan webinar bertema #CreativeFromHome.*