Beijing, Bolong.id - Pemerintah Tiongkok telah menyerahkan dokumen pertukaran untuk aksesi Tiongkok ke pihak Comprehensive and Progressive Agreement for Trans Pacific Partnership (CPTPP).
Dilansir dari CGTN (18/06/2023) Tiongkok telah mempelajari dan mengevaluasi lebih dari 2.300 pasal, memilah langkah-langkah reformasi dan mengidentifikasi undang-undang dan peraturan yang perlu direvisi agar Tiongkok dapat bergabung dengan CPTPP.
Wakil Menteri Perdagangan Tiongkok Wang Shouwen mengatakan ketika dia mengungkapkan kemajuan terbaru Tiongkok dalam mengajukan permohonan untuk bergabung dengan CPTPP selama forum pemimpin bisnis APEC.
Ini menandai langkah terbaru dalam aksesi Tiongkok ke CPTPP.
Keterbukaan CPTPP jauh lebih tinggi daripada Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), kata Liu Baocheng, dekan Pusat Etika Bisnis Internasional di Universitas Bisnis Internasional dan Ekonomi.
Mempromosikan proses aksesi dengan memperkuat pertukaran dengan negara anggota dan sekretariat mencerminkan tekad Tiongkok untuk mempromosikan keterbukaan kelembagaan dan mengoptimalkan lingkungan bisnis, tambah Liu.
Wang mengatakan bahwa Tiongkok telah mengambil inisiatif untuk menyelaraskan dengan standar tinggi CPTPP dan menerapkan uji coba pertama reformasi dan keterbukaan di bidang yang relevan.
Tiongkok "bersedia dan mampu" untuk bergabung dengan CPTPP dan memenuhi standarnya yang tinggi, kata Wang, menambahkan bahwa aksesi Tiongkok akan membawa manfaat bagi semua anggota CPTPP dan memberikan dorongan baru untuk liberalisasi perdagangan dan investasi di kawasan Asia-Pasifik.
"Tiongkok akan terus membuka pintunya untuk pembangunan dan secara aktif mempromosikan keterbukaan pada tingkat tinggi," Wang meyakinkan.
Saat ini, Tiongkok telah meliberalisasi akses investasi asing di industri manufaktur dan membuka sektor jasa secara menyeluruh dan teratur.
Di masa depan, itu akan secara wajar mengurangi daftar negatif akses investasi asing dan meluncurkan daftar negatif untuk perdagangan lintas batas jasa di seluruh negeri, menurut Wang.
Tiongkok secara resmi mendaftar untuk bergabung dengan CPTPP pada September 2021. CPTPP, sebelumnya dikenal sebagai Trans-Pacific Partnership Agreement (TPP), diganti namanya setelah AS menarik diri dari perjanjian tersebut ketika mantan Presiden AS Donald Trump menjabat.
Saat ini, anggota CPTPP meliputi Kanada, Meksiko, Chili, Peru, Selandia Baru, Australia, Brunei, Singapura, Malaysia, Vietnam, dan Jepang.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
