Lama Baca 2 Menit

Terdesak Pasukan Tiongkok, India Percepat Pesanan Rudal Rusia

01 July 2020, 12:27 WIB

Terdesak Pasukan Tiongkok, India Percepat Pesanan Rudal Rusia-Image-1

Sistem Rudal S-400 - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

New Delhi, Bolong.id - India membeli rudal S-400 seharga US $ 5,43 miliar atau setara dengan 78.9 triliun ke Rusia. Jadwal pengiriman akhir 2021, namun India mendesak agar dikirim lebih cepat. Akhirnya disepakati, rudal dikirim Januari 2021.

Dikutip dari South China Morning Post, percepatan pengiriman rudal itu bisa menimbulkan ancaman bagi Tiongkok, walau tidak dalam waktu dekat. 

Bentrokan antara pasukan India dan Tiongkok pada 15 Juni 2020 telah menewaskan 20 tentara India. India merasa, posisinya semakin terdesak. Sehingga butuh senjata dalam waktu dekat.

Pekan lalu dalam perjalanan ke Moskow, Menteri Pertahanan India, Rajnath Singh meminta Rusia untuk mempercepat tidak hanya pengiriman S-400 tetapi juga 21 jet tempur MG-29 dan 12 Su-30 MKI.

Komentator militer Song Zhongping (宋忠平) yang berbasis di Hong Kong mengatakan, S-400 memiliki jangkauan 400 km (250 mil) dan bisa menjadi ancaman di garis depan Himalaya. 

Menurutnya, hal tersebut bisa menimbulkan ancaman bagi pesawat Tiongkok yang berada jauh di dalam wilayah udara mereka sendiri. 

Dirinya juga mengatakan, Tiongkok mengerti kelemahan dari S-400. "Dari operasi sistemnya sendiri, PLA mengetahui kelemahan S-400 dan cara-cara membutakan atau menghapusnya

Karena Tiongkok adalah pembeli internasional pertama sistem pertahanan udara Rusia, dan personel angkatan udara Tiongkok pernah mengikuti pelatihan  S-400 di Rusia.

Dalam perjanjian antara pasukan perbatasan Tiongkok dan India, kedua belah pihak telah melarang pesawat militer terbang dalam jarak 10 km dari Garis Aktual Kontrol (LAC) kecuali telah memberi pemberitahuan sebelumnya. 

Song mengatakan, serangan terhadap pesawat Tiongkok yang tidak melewati garis akan dianggap sebagai provokasi serius dan dapat menimbulkan pembalasan. (*)