Lama Baca 3 Menit

China Rilis Rencana Pengendalian Penyakit Nasional Tahun 2024-2025

01 June 2024, 06:17 WIB

China Rilis Rencana Pengendalian Penyakit Nasional Tahun 2024-2025-Image-1
Ilustrasi suasana pemeriksaan di China

Beijing, Bolong.id - Tiongkok telah merilis rencana aksi pencegahan dan pengendalian penyakit nasional yang komprehensif untuk tahun 2024-25, yang merinci 10 langkah spesifik yang bertujuan untuk meningkatkan sistem kesehatan masyarakat di negara tersebut.

Dilansir dari 光明网 Kamis (30/05/24), rencana tersebut, yang dikeluarkan bersama oleh Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nasional dan sembilan departemen lainnya, menguraikan tindakan untuk pencegahan dan pengendalian penyakit menular pernafasan akut, termasuk COVID-19, dan penyakit menular utama lainnya.

Rencana tersebut bertujuan untuk membangun sistem pengendalian dan pencegahan penyakit modern pada tahun 2025, yang ditandai dengan respon cepat, pemantauan penyakit menular yang efisien, sistem peringatan dini dan tanggap darurat.

Hal ini juga berupaya untuk meningkatkan sistem penegakan hukum administratif di bidang kesehatan, meningkatkan kemampuan penelitian lembaga pengendalian penyakit, dan memperkuat sistem pendidikan dan pelatihan bagi personel pengendalian penyakit.

Untuk pencegahan dan pengendalian penyakit menular pernafasan akut seperti COVID-19, rencana tersebut menekankan fokus pada institusi-institusi utama seperti sekolah, panti jompo dan panti kesejahteraan, dan menargetkan kelompok-kelompok utama, khususnya orang lanjut usia dan anak-anak, serta periode-periode penting seperti hari libur dan hari raya.  acara besar.  Peraturan ini menetapkan langkah-langkah seperti penerapan protokol pengendalian yang cermat, identifikasi tepat waktu, dan pengelolaan wabah klaster yang efektif.

Mengenai penyakit menular utama seperti HIV/AIDS dan tuberkulosis, rencana tersebut menyerukan untuk memperdalam tata kelola sosial yang komprehensif dan intervensi terhadap HIV/AIDS, membatasi penularan narkoba melalui hubungan seksual dan suntikan, dan mendorong penghapusan penularan dari ibu ke anak.

Hal ini juga bertujuan untuk memperluas cakupan skrining HIV/AIDS dan pengobatan antiretroviral, memperkuat pasokan obat, meningkatkan aksesibilitas pengobatan, dan mengurangi beban biaya medis bagi pasien.

Berdasarkan penafsiran kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah, langkah selanjutnya akan melibatkan kolaborasi dengan departemen terkait untuk memastikan implementasi rencana yang efektif di tingkat daerah dan memperkuat pemantauan dan evaluasi kemajuannya. (*)

Informasi Seputar Tiongkok