Lama Baca 4 Menit

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok Umumkan Penelusuran Virus dari Pasar Xinfadi

21 June 2020, 12:11 WIB

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok Umumkan Penelusuran Virus dari Pasar Xinfadi-Image-1

Virus corona - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Beijing, Bolong.id – Berdasarkan hasil penelitian awal, ahli virologi Tiongkok menyimpulkan jenis virus COVID-19 yang terdeteksi di pasar Xinfadi Beijing berasal dari Eropa. Meskipun berasal dari Eropa, Zhang Yong (张勇), Wakil Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Beijing (疾病预防控制中心) mengatakan bahwa jenis virus yang ditemukan di pasar Xinfadi lebih tua atau sudah ada lebih dulu daripada virus corona yang saat ini ada di Eropa.

Sejak wabah meluas di pasar Xinfadi, ahli virologi telah melakukan investigasi sebanyak tiga kali. Investigasi pertama dilakukan dengan mengumpulkan lebih dari 200 sampel dari pasar makanan laut, termasuk swab tenggorokan salmon. Investigasi kedua dengan mengumpulkan sampel di area sekitar 2 km dari pasar. Investigasi ketiga mengumpulkan sampel dari sistem air, termasuk air tempat penyimpanan ikan. Selama investigasi begitu banyak sampel positif terdeteksi memberi tanda bahwa tempat itu sangat terkontaminasi oleh virus dan saat ini semua sampel tersebut sedang menjalani pengujian lebih lanjut.

Ada beberapa spekulasi tertentu terkait bagaimana virus datang ke Beijing. Kemungkinan produk makanan laut yang terkontaminasi virus telah menyebabkan penularan setelah mereka diangkut ke pasar melalui kontainer dingin, kemudian menyebar pada media yang mudah terkontaminasi seperti talenan dan timbangan produk makanan laut. Kemungkinan lain adalah individu yang terinfeksi memasuki pasar kemudian menyebarkan virus ke orang lain. Kemungkinan lain juga terarah pada sejumlah bagian pasar yang mungkin terinfeksi, maka dilakukan  pengambilan sampel dari dinding, permukaan kulkas, tangki ikan dan permukaan lainnya.

Liu Jun (刘军), seorang Peneliti di Institut Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Virus dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok (疾病预防控制中心) yang juga berpartisipasi dalam penyelidikan sumber virus di Wuhan mengatakan bahwa lingkungan yang dingin dan lembab di pasar basah sangat ideal bagi virus untuk bertahan hidup dan berkembang biak. Jika seseorang yang terinfeksi COVID-19 bersin, tetesan mungkin jatuh ke tanah dan mencemari area lain. Tetapi tidak bisa disimpulkan bahwa pasar basah adalah asal mula virus hanya karena wabah terjadi di sana. Ada kemungkinan individu atau objek yang terinfeksi yang terkontaminasi virus memasuki pasar basah dan pasar hanya memberi lingkungan untuk berkembang biak. Liu Jun (刘军) juga mengatakan wabah Beijing memberi kita kesempatan untuk memeriksa kembali spekulasi sebelumnya. Ada banyak kemungkinan, tetapi kemungkinan virus berasal dari satwa liar di Beijing sangat kecil.

"Sebagian besar sampel yang ditemukan di pasar grosir Xinfadi menunjukkan bahwa virus telah ada selama beberapa waktu. Kami membutuhkan lebih banyak data sebelum membuat keputusan berdasarkan informasi tentang asal-usulnya. Kita harus terlebih dahulu mengurutkan seluruh genom, sebelum menyatukan semua virus yang berbeda untuk melihat virus mana yang memiliki lebih banyak mutasi," kata Zhang (张勇), dilansir news.cgtn.com.*