Lama Baca 4 Menit

Tiongkok Meninjau Undang-Undang Keamanan Nasional Hong Kong

01 July 2020, 15:27 WIB

Tiongkok Meninjau Undang-Undang Keamanan Nasional Hong Kong-Image-1

Legislatif Top Tiongkok Meninjau RUU Keamanan Hong Kong - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Beijing, Bolong.id – Badan Legislatif top Tiongkok dan Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional ke-13, hari Minggu (28/6/2020), meninjau daftar rancangan undang-undang, termasuk rancangan undang-undang tentang keamanan nasional Hong Kong. Rapat pleno pertama sesi tersebut dipimpin oleh Li Zhanshu (栗战书), Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional. Ini kedua kalinya anggota Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional berkumpul untuk membahas RUU, sejak diajukan pekan lalu. Anggota parlemen mendengar laporan yang disampaikan oleh Shen Chunyao (沈春耀), Direktur Komisi Urusan Legislatif Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional, mengenai rancangan undang-undang tentang keamanan nasional Hong Kong.

Pada Minggu sore (28/6/2020), Li Zhanshu (栗战书) memimpin pertemuan kelompok dengan Wakil Ketua dan Sekretaris Jenderal Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional, termasuk wakil Kongres Rakyat Nasional dari Hong Kong, untuk meninjau RUU keamanan nasional Hong Kong. Pada pertemuan itu, Li Fei (李飞), Direktur Konstitusi dan Komisi Hukum Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional, mempresentasikan laporan tentang amandemen untuk RUU keamanan nasional Hong Kong. Pertemuan itu memutuskan, untuk mengajukan amandemen RUU tersebut kepada Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional, guna dibahas lebih lanjut. 

Melansir CGTN, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kongres Rakyat Nasional, para peserta rapat percaya bahwa tinjauan kedua itu sejalan dengan situasi Hong Kong saat ini. Para peserta rapat juga memberikan pernyataan bahwa RUU keamanan nasional Hong Kong dinilai kondusif untuk menindak kejahatan, menjaga kemakmuran, dan stabilitas Hong Kong, serta melindungi hak dan kepentingan warga Hong Kong. Masyarakat Hong Kong juga mendukung rancangan tersebut, menyoroti perlunya undang-undang keamanan nasional agar segera berlaku, untuk menghukum para penjahat yang membahayakan Hong Kong.

Matthew Cheung (张建宗), Kepala Sekretaris Administrasi Pemerintah Hong Kong bilang, bahwa RUU keamanan nasional Hong Kong merupakan keputusan terbaik, mengingat keamanan nasional Hong Kong sedang jadi masalah, RUU tersebut memastikan berjalannya implementasi dari prinsip "Satu Negara, Dua Sistem," yang telah lama berlaku di Hong Kong. Lam Lung-on (林龙安), Presiden Asosiasi Importir dan Eksportir Tiongkok Hong Kong mengatakan, sejak Hong Kong kembali ke tanah air, kekuatan eksternal, di bawah panji palsu hak asasi manusia dan demokrasi, berusaha untuk memecah belah Tiongkok, maka dari itu, implementasi undang-undang keamanan nasional ini sangat dinantikan, supaya dapat membawa perdamaian kembali ke Hong Kong. Li Yin-quan (李引泉), wakil Kongres Rakyat Nasional dari Hong Kong, percaya bahwa setelah RUU itu berlaku, status Hong Kong sebagai pusat keuangan internasional akan kembali dan berkembang lebih baik lagi di masa depan. (*)