Lama Baca 3 Menit

Pelajar Indonesia Desak Taiwan Cabut Pembatasan Visa Mahasiswa Baru

26 July 2020, 17:47 WIB

Pelajar Indonesia Desak Taiwan Cabut Pembatasan Visa Mahasiswa Baru-Image-1

Pelajar Indonesia Desak Taiwan Cabut Pembatasan Visa Mahasisa Baru - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Taipei, Bolong.id - Warga negara Indonesia yang berharap untuk dapat belajar di Taiwan merasa gugup karena pembatasan perjalanan pemerintah setempat belum dicabut untuk sebagian besar mahasiswa dari negara Asia Tenggara saat semester musim gugur akan segera berlangsung.

Kementerian Pendidikan Taiwan pada hari Rabu (22/7/2020) mengumumkan bahwa siswa dari negara-negara yang tidak termasuk dalam daftar "berisiko rendah" yang kini menempuh tahun terakhir kuliah mereka atau memegang Kartu Tempat Tinggal Orang Asing diperbolehkan untuk kembali ke negara mereka selama mereka menjalani karantina 14 hari di tempat yang telah ditentukan. Bagi mahasiswa angkatan lainnya yang berasal dari negara berisiko rendah, mereka dapat kembali ke Taiwan pada 15 Juli lalu. Sementara itu, Indonesia tidak termasuk dalam daftar 19 negara dan wilayah yang dianggap berisiko rendah COVID-19.

Baik pihak kementerian maupun Central Epidemic Command Center (CECC), pusat pengendalian pandemi setempat, belum mengumumkan tanggal untuk dimulainya kembali visa pelajar bagi pelajar baru dan pertukaran pelajar yang datang dari nusantara. Sebagai tanggapan, sejumlah mahasiswa Indonesia telah membuat petisi untuk mendesak pemerintah setempat agar mencabut larangan orang Indonesia yang terdaftar di universitas-universitas di Taiwan karena khawatir mereka tidak akan bisa mengikuti pelajaran ketika kuliah dimulai, menurut laman berita Indonesia yang berbasis di Taiwan, Nihao Indonesia.

Petisi merujuk pada diskriminasi pemerintah Taiwan sebagai kemungkinan alasan untuk tidak mencabut larangan tersebut dan ditandatangani oleh ratusan pelajar Indonesia yang berharap untuk diizinkan memasuki Taiwan sesegera mungkin. Dilansir dari Taiwan News, CECC dikabarkan tengah mendiskusikan masalah ini.

Indonesia adalah sumber siswa asing terbesar kedua di Taiwan. Hampir 4 ribu siswa dari Indonesia telah menunggu konfirmasi kapan mereka dapat memasuki pulau tersebut untuk melanjutkan studi mereka. Namun, Indonesia masih melihat adanya lonjakan kasus COVID-19 dan kini telah mencatat sebanyak 97,286 kasus COVID-19, termasuk 4,714 kematian sejak kasus COVID-19 pertama kali dikonfirmasi di Indonesia. Sehingga, pencabutan larangan pembatasan visa pelajar ini masih belum pasti kapan akan terwujud. (*)