Lama Baca 3 Menit

Summer Camp "Cloud" Digelar Universitas Tiongkok dan Indonesia

31 July 2020, 16:36 WIB

Summer Camp

Summer Camp "Cloud" Diselenggarakan oleh Universitas Tiongkok dan Indonesia - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Jakarta, Bolong.id - Summer Camp “Cloud” atau kamp musim panas berbasis daring, yang diselenggarakan Institut Konfusius Universitas Sebelas Maret dan Universitas Xihua Tiongkok mengadakan upacara penutupan pada 28 Juli 2020. 

Kamp musim panas ini tidak hanya memperkaya pengetahuan mahasiswa Indonesia, memperluas visi internasional mereka, dan memberikan pemahaman terhadap kehidupan dan budaya Tiongkok, tetapi juga memperdalam hubungan persahabatan antara mahasiswa, dosen dan perguruan tinggi di kedua negara.

Kamp musim panas tersebut berlangsung selama satu minggu, para pengajar dari Universitas Xihua Tiongkok memberikan berbagai kelas khusus, termasuk sejarah Tiongkok, festival tradisional, adat istiadat, ekonomi dan teknologi, film dan musik pop, serta budaya dan tempat-tempat indah di Sichuan.

Lu Yu (陆雨), Kepala Institut Konfusius di Universitas Sebelas Maret, dan para pengajar sukarelawan asal Tiongkok memberikan video-video indah seperti "bepergian ke Chengdu", "pariwisata awan di Kunming", "membuat simpul tali tradisional Tiongkok", dan lain-lain.

43 pelajar dari berbagai universitas di Indonesia terdaftar dalam perkemahan musim panas ini. Para pelajar menunjukkan minat yang kuat terhadap kelas yang dilakukan daring akibat adanya pandemi COVID-19 tersebut. Mahasiswa tidak hanya dapat menikmati kursus audio-visual di perkemahan musim panas ini, tetapi juga memiliki kesempatan untuk mempraktekkannya sendiri. 

Institut Konfusius telah mendistribusikan materi dan bahan ajar sebelumnya ke masing-masing tempat tinggal mereka. Setelah mempelajari berbagai kelas melalui video, para pelajar dapat membuat simpul tali tradisional Tiongkok dan melukis riasan wajah sendiri.

Pada saat upacara penutupan, mahasiswa Indonesia yang belajar di Universitas Xihua Tiongkok berbagi pengalaman belajar dan kehidupan mereka di Tiongkok dan apa yang mereka saksikan mengenai tempat-tempat wisata di Tiongkok. Mereka juga memperlihatkan ruang kelas pelajar asing, kegiatan ekstrakurikuler dan masakan Tiongkok di Chengdu. 

Xiao Fan (肖帆), seorang dosen dari Universitas Xihua, mengatakan kepada para siswa bahwa pandemi COVID-19 tidak dapat menghalangi komunikasi, juga tidak dapat menghalangi antusiasme pelajar Indonesia untuk belajar bahasa Mandarin, serta memahami budaya Tiongkok, dilansir dari laman sohu.com. (*)