Lama Baca 3 Menit

Setengah dari Kasus COVID-19 Xinjiang adalah Pasien Tanpa Gejala

02 August 2020, 21:00 WIB

Setengah dari Kasus COVID-19 Xinjiang adalah Pasien Tanpa Gejala-Image-1

Setengah dari Kasus COVID-19 Xinjiang adalah Pasien Tanpa Gejala - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Urumqi, Bolong.id - Berbeda dengan daerah lain, separuh dari pasien COVID-19 yang dikonfirmasi di kota Urumqi, Daerah Otonomi Uighur Xinjiang, Tiongkok barat laut, adalah pasien tanpa gejala, sehingga perawatan tepat waktu membuat mereka lebih mudah untuk pulih.

“Hampir setengah dari pasien COVID-19 di kota tersebut tidak menunjukkan gejala khas COVID-19, seperti demam dan sesak napas. Tidak seperti banyak pasien yang ditemukan di Kota Wuhan dan Provinsi Liaoning yang tidak hanya menderita pneumonia, tetapi juga kerusakan organ lain seperti jantung dan ginjal, sebagian besar pasien di Urumqi hanya menderita pneumonia”, ungkap Qiu Haibo (邱海波), wakil presiden Rumah Sakit Zhongda di Universitas Tenggara Nanjing, Provinsi Jiangsu, yang juga merupakan seorang pakar dari tim medis yang dikirim untuk membantu Xinjiang di bawah Komisi Kesehatan Nasional (国家卫生健康委员会), dilansir dari Global Times.

Qiu Haibo (邱海波) mengatakan bahwa hal ini terjadi berkat respons tepat waktu yang dilakukan pihak berwenang dan tenaga medis setempat, sehingga proses pemulihan lebih mudah bagi pasien Urumqi. Dia mencatat bahwa kota Urumqi memulai tes COVID-10 pada tahap awal yang membantu menemukan pasien tanpa gejala sebelum mereka menjadi kritis. Tindakan cepat dan tepat waktu membantu kawasan tersebut mengendalikan penyakit menular ini.

Qiu Haibo (邱海波) juga menjelaskan mereka menggabungkan pengobatan tradisional Tiongkok dengan pengobatan Barat, serta memberlakukan sistem pengobatan terkategori kepada pasien dengan tingkat keparahan yang berbeda. Qiu menekankan penggunaan immune globulin khusus (berisi antibodi untuk membantu tubuh melindungi diri terhadap infeksi dari berbagai penyakit) untuk menahan virus, serta penggunaan ventilator, ECMO (paru-paru buatan), dan peralatan lain pada pasien dengan kondisi kritis.

Xinjiang melaporkan 45 kasus COVID-19 pada hari Jumat (31/7/2020), menandai penurunan kasus dalam tujuh hari berturut-turut. Hingga Kamis (30/7/2020), terdapat 523 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di Xinjiang dengan 31 kasus lainnya masih dalam kondisi kritis. (*)