Lama Baca 3 Menit

Trump: Pasar Hong Kong Bakal Hancur Lebur Gara-gara Tiongkok

14 August 2020, 15:23 WIB

Trump: Pasar Hong Kong Bakal Hancur Lebur Gara-gara Tiongkok-Image-1

Trump Komentari Pasar Hong Kong Bakal Hancur Lebur Gara-Gara Tiongkok - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Washington, Bolong.id - Dalam sebuah wawancara yang disiarkan Kamis (13/8/2020), Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump lagi-lagi mengatakan komentar pedas terhadap Tiongkok. 

“Setelah Tiongkok menjadi agresif dan mengambil alih, saya mengambil kembali semuanya. Semuanya sudah kembali sekarang. Dan itu akan gagal,” katanya, dalam saluran telepon dengan Fox Business, dilansir dari South China Morning Post.

Komentarnya muncul ketika hubungan AS-Tiongkok terus memburuk di tengah pandemi COVID-19, dan ini merupakan tanda terbaru dari kemarahan berkelanjutan Washington terhadap Beijing atas Undang-Undang Keamanan Nasional yang diberlakukan Beijing di Hong Kong.

Trump menggambarkan Hong Kong sebagai penerima miliaran dolar uang dalam "insentif yang sangat mahal" yang sekarang telah diambil kembali oleh AS, katanya. “Hong Kong adalah masalah yang sangat kompleks karena kami telah memberikan sejumlah besar uang dalam bentuk insentif untuk membuat Hong Kong merdeka, untuk membuat Hong Kong berfungsi - dan merugikan kami.”

“Semua insentif yang mereka miliki untuk pasar Hong Kong, untuk menjaga kebebasan tertentu di sana, mengetahui bahwa Tiongkok berada di atas mereka... tetapi semua insentif itu, miliaran dolar yang saya memberi, yang kami berikan, ke Hong Kong, saya telah mengambil kembali itu sekarang." Namun, Trump tidak menjelaskan apa yang dia maksud ketika berbicara tentang "insentif".

“Hong Kong, jika Anda menggunakan istilah bisnis, itu adalah milik Tiongkok,” kata presiden AS tersebut. “Jadi mengapa saya harus memberikan ini ke Tiongkok?”

“Hong Kong tidak akan pernah berhasil tanpa insentif itu,” tambahnya. "Dan Hong Kong tidak akan pernah berhasil jika Tiongkok yang menjalankannya."

Trump menambahkan bahwa pasar AS sebagai akibatnya akan menghasilkan "lebih banyak uang" dan bahwa pasar Hong Kong "akan hancur lebur". “Tidak ada yang akan berbisnis... sangat sedikit orang yang akan berbisnis di Hong Kong lagi,” ungkap Trump.

Pada akhir Mei 2020, Trump mengumumkan bahwa AS akan mulai mengakhiri hubungan perdagangan khusus dengan Hong Kong. Di sisi lain, Tiongkok mengatakan barang-barang yang dibuat di Hong Kong untuk ekspor ke Amerika Serikat harus diberi label "Buatan Tiongkok" mulai 25 September 2020. (*)

Baca Juga:

Mike Pompeo Desak Hong Kong Batalkan Keputusan Penundaan Pemilihan Legislatif

Tiongkok Sebut Sanksi AS Terhadap Pejabat Hong Kong Konyol

Saham Hong Kong dan Kasino Makau Meningkat