UNICEF: Sekitar 80 Ribu Anak Harus Mengungsi Akibat Ledakan Beirut - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kamiq
Beirut, Bolong.id - Sekitar 80 ribu anak-anak harus terlantar akibat ledakan besar yang mengguncang ibukota Lebanon pada hari Selasa (4/8/2020), Beirut. Data ini disampaikan oleh United Nations Children's FundĀ (UNICEF) pada hari Kamis (6/8/2020).
UNICEF prihatin bahwa banyak anak-anak menderita trauma dan shock setelah terjadinya ledakan dahsyat tersebut. Organisasi ini pun pada konferensi pers mengungkapkan pihaknya tengah berusaha meningkatkan dukungan untuk anak-anak yang terkena dampak dan keluarga mereka.
"Selama 48 jam terakhir, UNICEF terus berkoordinasi erat dengan pihak berwenang dan mitra di lapangan untuk menanggapi kebutuhan mendesak keluarga yang terkena dampak dengan fokus pada kesehatan, air, dan kesejahteraan anak-anak," kata Violet Speek-Warnery selaku perwakilan UNICEF di Lebanon.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Lebanon Hamad Hassan mengumumkan pada hari Jumat (7/8/2020), korban tewas akibat ledakan mematikan ini telah mencapai 154 jiwa.
Di sisi lain, Tiongkok telah menugaskan tim ahli medis di Lebanon untuk bergabung dalam operasi penyelamatan di ibu kota Beirut. Adapun warga negara Indonesia yang tinggal di sana dinyatakan aman oleh Duta Besar RI untuk Lebanon Hajriyanto Thohari pada Rabu (5/8/2020) pagi waktu setempat. (*)