Lama Baca 3 Menit

Warga Kanada Pembuat Narkoba Dihukum Mati di Tiongkok

08 August 2020, 10:30 WIB

Warga Kanada Pembuat Narkoba Dihukum Mati di Tiongkok-Image-1

Warga Kanada Dijatuhi Hukuman Mati Lagi di Tiongkok - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Guangzhou, Bolong.id - Pengadilan Tiongkok pada Jumat (7/8/2020) menghukum mati seorang warga negara Kanada karena membuat dan mengedarkan obat-obatan terlarang. Ia adalah warga negara Kanada kedua yang menerima hukuman mati atas tuduhan terkait narkoba dalam minggu ini.

Dilansir dari laman berita rfi.fr, Pengadilan Rakyat Menengah Foshan di Provinsi Guangdong, Tiongkok selatan, menjatuhkan putusan pengadilan tingkat pertama atas kasus yang melibatkan enam orang dalam pembuatan dan pengedaran narkoba. Seorang warga negara Kanada, Ye Jianhui, dijatuhi hukuman mati karena perdagangan dan pembuatan obat-obatan serta semua propertinya disita.

Ye ditemukan berkolusi dengan orang lain untuk memproduksi dan mengedarkan obat-obatan terlarang antara Mei 2015 dan Januari 2016. Polisi juga telah menyita lebih dari 2 kilogram narkoba, termasuk obat jenis MDMA atau ekstasi. Dilansir dari sohu.com, kaki tangan Ye, Lu Hanchang (卢汉昌), dijatuhi hukuman mati atas tuduhan yang sama. Sementara, empat tersangka lainnya menerima hukuman penjara seumur hidup dan semua harta benda pribadi mereka disita.

Kasus Ye ini datang satu hari setelah Pengadilan Menengah Guangzhou pada hari Kamis (6/8/2020) menghukum mati warga negara Kanada lainnya, Xu Weihong karena memproduksi obat-obatan. 

Menanggapi pertanyaan tentang kedua kasus tersebut, dampaknya terhadap hubungan Tiongkok-Kanada yang sudah memburuk serta hubungannya antara kasus tersebut dengan kasus Kepala Keuangan Huawei Meng Wanzhou (孟晚舟), juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wang Wenbin (汪文斌) mengatakan pada konferensi pers hari Jumat (7/8/2020) bahwa sistem peradilan Tiongkok menangani kasus secara mandiri dan sesuai dengan hukum dan prosedur yang berlaku di Tiongkok.

“Kasus Meng adalah insiden politik yang serius, dan Tiongkok telah mendesak Kanada untuk segera membebaskan Meng... Mengenai hubungan Tiongkok-Kanada, tanggung jawab atas kesulitan dalam hubungan bilateral tidak terletak pada Tiongkok, dan kami mendesak Kanada untuk mengambil tindakan segera dan efektif guna memperbaiki kesalahannya dan melakukan upaya konkret untuk mengembalikan hubungan bilateral ke jalurnya (seperti semula),” tambah Wang, dilansir dari Global Times. (*)