Berang terhadap Taiwan-AS, Xi Jinping Tunjukkan Kekuatan Militer China - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Jakarta, Bolong.id - Hubungan Amerika Serikat (AS) - Tiongkok yang tegang, diperparah oleh AS dengan kedatangan pejabat AS ke Taiwan. Itu membuat Tiongkok kian geram.
Presiden Tiongkok Xi Jinping mengambil langkah tegas, mengerahkan jet tempur ke pulau tersebut. Xi juga menyerukan agar angkatan perang Tiongkok bersiap menginvasi Taiwan sewaktu-waktu jika ada perintah darinya.
Menanggapi kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Ekonomi Keith Krach ke Taiwan, Tiongkok pun menyelenggarakan latihan militer di Selat Taiwan. Krach tiba di Taipei pada Kamis (17/9/2020) lalu untuk menghadiri upacara peringatan mantan presiden Lee Teng-hui (李登辉) yang dijuluki Tuan Demokrasi oleh rakyat Taiwan, dilansir dari Reuters, Selasa (22/9/2020).
Beijing menilai kedatangan utusan AS ke Taiwan akan semakin membuat hubungan keduanya memanas. AS dianggap telah melewati batas dan terlalu ikut campur urusan Taiwan yang diklaim Tiongkok sebagai wilayah otoritasnya. Reaksi keras juga diberikan oleh Presiden Xi Jinping, terlebih setelah muncul informasi jika Krach datang ke Taiwan terkait rencana Taiwan mendapatkan sejumlah sistem pertahanan baru dari AS.
Pesawat jet tempur militer Tiongkok pun diketahui melintasi wilayah Taiwan. Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok juga telah mengirim 19 jet tempurnya melintasi Selat Taiwan. Pesawat-pesawat tersebut terlihat mendekati pulau tersebut pada saat Krach menghadiri upacara peringatan mendiang mantan Presiden Taiwan Lee Teng-hui pada Sabtu, 19 September 2020.
Sementara itu, Presiden Tiongkok menyebut upaya tersebut harus dilakukan untuk menunjukkan bahwa AS tidak dapat semena-mena masuk ke wilayah Taiwan begitu saja.
Menurut Kementerian Pertahanan Taiwan, 19 jet tempur Tiongkok yang melintas mendekati Taiwan berhasil diidentifikasi oleh Angkatan Udara Taiwan. Di antaranya, terdapat 12 pesawat tempur J-16, dua pesawat tempur J-10, dua pesawat tempur J-11, dua pesawat pembom H-6, dan satu pesawat anti-kapal selam Y-8.
Dilansir dari Global Times, pesawat-pesawat militer udara Tiongkok yang terbang dekat dengan Pulau Taiwan semacam ini belum pernah terjadi sebelumnya. Apalagi dalam skala besar selama dua hari berturut-turut.
Belakangan ini, hubungan AS dan Tiongkok terus menegang seiring dengan berbagai masalah yang menjadi perdebatan, termasuk masalah impor kapas dan tomat dari Xinjiang, asal-usul COVID-19, undang-undang baru Hong Kong, hingga AS yang dinilai terlalu ikut campur dalam masalah dalam negeri Tiongkok terkait dengan Pulau Taiwan. Risiko perang kemungkinan dapat terjadi jika hubungan AS - Taiwan terus membuat Tiongkok resah.
Advertisement