Lama Baca 3 Menit

Kebiasaan Apa Saja yang Mewarnai Festival Chongyang?

26 October 2020, 11:54 WIB

Kebiasaan Apa Saja yang Mewarnai Festival Chongyang?-Image-1

Kebiasaan Apa Saja yang Mewarnai Perayaan Festival Chongyang - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Beijing, Bolong.id - Bulan ke-9 kalender lunar adalah perayaan Festival Chongyang, festival tradisi Tiongkok. Ini festival terbaik menjaga kesehatan, juga kesempatan merawat dan menghormati orang tua. 

Tahun 2020, festival ini jatuh pada 25 Oktober 2020. Kebiasaan apa saja di Tiongkok saat Festival Chongyang? Simak selengkapnya yuk!

1. Menikmati musim gugur

Festival Chongyang merupakan waktu terbaik untuk menikmati musim gugur, dan masih ada beberapa desa di pegunungan selatan Tiongkok yang tetap mempertahankan kebiasaan berjemur di bawah sinar matahari saat musim gugur. Pergi ke pedesaan untuk menghargai adat istiadat rakyat dan menyaksikan musim gugur telah menjadi daya tarik pariwisata pedesaan saat festival ini. 

2. Naik gunung

Dalam Festival Chongyang, terdapat kebiasaan memanjat bukit atau gunung. Pada bulan September, di musim gugur ini, dengan menaiki gunung, masyarakat percaya mereka dapat mencapai tujuan dalam menyegarkan pikiran, serta kebugaran dan penyembuhan tubuh.

3. Menghargai bunga krisan

Pada festival ini selalu ada kebiasaan menikmati bunga krisan, sehingga di jaman dahulu, Festival Chongyang juga disebut Festival Bunga Krisan. Bulan kesembilan dari kalender lunar umumnya dikenal sebagai bulan krisan, diadakan pertemuan krisan pada festival tersebut, dan masyarakat kota pergi ke pertemuan tersebut untuk menikmati krisan. Sejak Zaman Tiga Kerajaan, Dinasti Wei dan Jin, telah menjadi sebuah kebiasaan untuk berpesta, minum arak krisan, dan mengarang puisi saat Festival Chongyang. Dalam kebiasaan kuno Tiongkok, krisan melambangkan vitalitas.

4. Memakai Zhuyu

Kebiasaan Apa Saja yang Mewarnai Festival Chongyang?-Image-2

Memakai Zhuyu - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami


Pada zaman dahulu, kebiasaan menanam tanaman zhuyu (茱萸 zhūyú) sangat populer sehingga disebut juga dengan Festival Zhuyu. Zhuyu digunakan sebagai obat, bisa dibuat menjadi anggur untuk menyehatkan tubuh dan menyembuhkan penyakit. Memakai zhuyu dan jepit rambut krisan sangat umum di Dinasti Tang. Zhuyu memiliki aroma yang kuat, dapat mengusir serangga, menghalau kejahatan, dan dapat menghilangkan penumpukan makanan serta mengobati demam. Orang-orang Tiongkok percaya bahwa hari kesembilan bulan kesembilan juga merupakan hari kesialan, dan banyak bencana yang terjadi, oleh karena itu orang-orang suka memakai zhuyu untuk mengusir roh jahat pada Festival Chongyang.

5. Ke makam leluhur

Pada perayaan ini, beberapa orang Tionghoa juga mengunjungi kuburan leluhur mereka untuk memberi penghormatan. Di Hong Kong dan Macao, seluruh keluarga besar pergi ke kuburan leluhur untuk membersihkannya dan mengecat ulang makam untuk meletakkan persembahan makanan seperti babi panggang dan buah yang kemudian dimakan setelah roh mengkonsumsi elemen spiritual dari makanan tersebut.