Profil Ma Huateng: Bos Tencent yang Jadi Orang Terkaya di China - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Jakarta, Bolong.id - Ma Huateng adalah salah satu taipan IT Tiongkok yang menduduki peringkat ke-2 sebagai orang terkaya di Tiongkok, di bawah Jack Ma. Ia juga merupakan orang terkaya ke-20 di dunia menurut Forbes. Tahun ini, Ma tercatat memiliki kekayaan senilai 60 miliar USD, naik 50% dari tahun sebelumnya. Dalam beberapa tahun terakhir, nilai valuasi saham Tencent juga mengalahkan Facebook, yaitu mencapai 500 miliar USD.
Ma Huateng lahir pada 29 Oktober 1971 di Chaoyang, Provinsi Guangdong, Tiongkok. Ma merupakan lulusan Ilmu Komputer di Universitas Shenzhen pada tahun 1993. Ia kemudian bekerja di bidang penelitian dan pengembangan di perusahaan China Motion Telecom Development (CMTD). Sejak tahun 1998, ia merupakan pendiri sekaligus CEO Tencent Holdings Ltd., salah satu perusahaan internet terbesar di dunia.
Tencent Holdings Ltd., salah satu perusahaan internet terbesar dunia - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Pada 1998, Ma bersama beberapa temannya mendirikan perusahaan Tencent. Setahun kemudian, Tencent meluncurkan aplikasi QQ berbasis internet atau yang sekarang lebih dikenal sebagai OICQ. Aplikasi ini segera menjadi aplikasi pesan instan yang populer di Tiongkok. Bahkan, pada akhir tahun 2015, QQ telah memiliki sekitar 850 juta pengguna aktif bulanan.
Selain QQ, Tencent juga memiliki aplikasi andalan paling populer di Tiongkok, yaitu WeChat yang telah memiliki sekitar 1 miliar pengguna aktif. WeChat juga merupakan aplikasi pesan instan dengan berbagai fitur terobosan lebih baru dari QQ. Aplikasi ini segera menjadi favorit bagi warga Tiongkok untuk berkirim pesan.
Sementara itu, Tencent juga merupakan perusahaan raksasa game online global, dengan menciptakan game populer seperti PUBG atau player unknown. Tak hanya itu, Tencent juga mulai merambah teknologi di bidang belanja online, media hiburan, gerai media online, iklan digital, situs jejaring sosial, dan aplikasi pembayaran online. Pantas saja ya Ma Huateng bisa jadi orang terkaya kedua se-Tiongkok! (*)
