Lama Baca 3 Menit

Shanghai Mulai Uji Makanan Impor Berisiko COVID-19

17 November 2020, 11:18 WIB

Shanghai Mulai Uji Makanan Impor Berisiko COVID-19-Image-1

Shanghai Mulai Menguji Makanan Beku Impor 'Berisiko Tinggi' - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Shanghai, Bolong.id - Pemerintah Kota Shanghai mengatakan, semua makanan beku impor "berisiko tinggi" perlu diuji COVID-19 dan kemasannya didesinfeksi sebelum disimpan atau dijual di kota.

Pengumuman langkah tersebut diunggah dalam sebuah pos di akun resmi WeChat kota itu pada hari Minggu (15/11/2020), pihak berwenang tidak merinci apa yang dimaksud dengan impor "berisiko tinggi", tetapi larangan itu muncul ketika dua kota lainnya di Tiongkok mengatakan mereka telah menemukan virus pada impor yang dibekukan, dilansir dari Reuters, Senin (16/11/2020).

Tiongkok meningkatkan pengujian pada makanan beku setelah berulang kali mendeteksi virus pada produk impor yang memicu larangan impor, bahkan ketika Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan risiko tertular COVID-19 dari makanan beku rendah.

Kota selatan Xiamen, Senin (16/11/2020), mengatakan telah menemukan virus pada kemasan kiriman daging babi dari Prancis selama pemeriksaan acak, menambahkan bahwa kiriman tersebut telah tiba di gudang penyimpanan dingin pada 14 Oktober 2020.

Kota tersebut tidak menyebutkan nama perusahaan yang mengirimkan produk tersebut ke Tiongkok, tetapi mengatakan telah menutup gudang untuk sementara dan bahwa tes yang dilakukan pada pekerja dan di daerah tersebut sejauh ini menunjukkan hasil negatif, menurut pernyataan yang diunggah di situs web Komisi Kesehatan Kota Xiamen.

Sebuah laporan terpisah pada Senin (16/11/2020) oleh kantor berita negara Xinhua mengatakan sebuah kabupaten di kota Jining di Provinsi Shandong, Tiongkok timur menemukan strain COVID-19 pada sampel kemasan produk makanan laut beku impor pada hari Sabtu (14/11/2020). Kedua kasus baru tersebut menyusul sejumlah kasus lainnya yang dilaporkan selama akhir pekan.