Lama Baca 3 Menit

China Berharap Australia Lakukan Ini Masalah Kejahatan di Afghanistan

02 December 2020, 13:41 WIB

China Berharap Australia Lakukan Ini Masalah Kejahatan di Afghanistan-Image-1

China Berharap Australia Lakukan Ini Masalah Kejahatan di Afghanistan - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Sydney, Bolong.id - Tiongkok menyarankan Australia untuk menghadapi kejahatan yang dilakukan oleh tentaranya di Afghanistan dan meminta pertanggungjawaban para pelakunya dan memastikan keadilan bagi para korban.

Kedutaan Besar Tiongkok di Australia membuat pernyataan yang dirilis pada hari Selasa (1/12/2020), mengatakan bahwa kemarahan beberapa politisi dan media Australia tidak lain adalah salah membaca dan bereaksi berlebihan terhadap cuitan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Zhao Lijian, dilansir dari CGTN, Rabu (2/12/2020).

Zhao sebelumnya mecuit di Twitter bahwa dia terkejut, di samping gambar yang tampak menunjukkan seorang tentara pasukan khusus dengan pisau berdarah di tenggorokan seorang anak Afghanistan, yang kepalanya terbungkus bendera Australia dan sedang menggendong seekor domba.

Pernyataan Kedutaan datang setelah Sekretaris Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia mengajukan pengaduan ke Kedutaan Besar Tiongkok melalui panggilan telepon terhadap unggahan Twitter Zhao.

Duta Besar Tiongkok untuk Australia pun membantah tuduhan yang dianggap tidak beralasan itu sebagai hal yang benar-benar tidak dapat diterima. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Hua Chunying, juga menjawab pertanyaan terkait masalah tersebut selama konferensi pers reguler pada hari Selasa (1/12/2020), mencatat bahwa pihak Australia mengaburkan fokus yang ada.

Hua mencatat bahwa pelukis gambar tersebut juga menanggapi dengan mengatakan, "Apa yang telah Anda (pihak Australia) lakukan jauh lebih brutal daripada lukisan saya." Pada konferensi pers, Hua juga menunjukkan beberapa laporan tercetak dari Departemen Pertahanan Australia yang menunjukkan pembunuhan di luar hukum pasukan khusus di Afghanistan.

"Jadi saya bertanya-tanya mengapa beberapa orang dari pihak Australia begitu terkejut. Saya yakin Australia mengalihkan fokus tindakan brutalnya untuk menekan Tiongkok," tambah Hua. Selain itu, Hua juga mendesak pihak terkait untuk tetap tenang dan membangun hubungan bilateral yang sehat dengan Tiongkok demi keuntungan jangka panjang semua pihak. (*)