Ini Update Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Jakarta, Bolong.id - Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung mencapai 64,4%. Direktur Utama PT KCIC Chandra Dwiputra memaparkannya di acara peresmian terowongan bawah tanah Kereta Cepat JKT-BDG sepanjang 1.885 meter di sekitar 2,5 kilometer dari Halim, Jakarta Timur.
Ia mengatakan, "Tepat berada di depan kita salah satu sinergi dan kolaborasi dua negara, yaitu tunnel satu yang dikonstruksikan menggunakan TBM tunnel boring mesin terbesar yang pernah ada di Indonesia dan Asia Tenggara sehingga memungkinkan dilakukannya proses pengeboran terowongan yang tanpa memengaruhi aktivitas masyarakat di atasnya dan sekitarnya.”
Candra juga menyebutkan bahwa, “Ini menjadi wujud nyata komitmen kami dalam keamanan dan kenyamanan dalam setiap proses pembangunan kereta cepat. Tuntasnya tunnel satu ini membawa kereta cepat Jakarta-Bandung mencapai titik penyelesaian di 64,4%.”
Angka ini merepresentasikan 5 dari 13 terowongan yang berhasil ditembus. Sementara itu, 1.741 batang peer telah berdiri di sepanjang lintasan Jakarta-Bandung dan siap untuk dihubungkan.
"Seiring dengan hal tersebut, konstruksi yang kita kerjakan saat ini 12 ribu batang rel kereta cepat telah memasuki proses pengiriman dari Tiongkok," kata Chandra, dilansir dari CNBC, Rabu (16/12/2020).
Di sisi lain, Chandra pun menyebutkan bahwa salah satu fokus perseroan adalah menghadirkan sebuah moda transportasi massal modern bagi masyarakat Indonesia yang diharapkan mampu mengubah paradigma dan perilaku masyarakat dalam menggunakan transportasi publik di masa mendatang.
Namun, Chandra juga menyadari bahwa banyak tantangan yang akan dihadapi, tidak hanya dari sisi konstruksi tapi juga sumber pendanaan baik loan maupun equity serta konektivitas di stasiun kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Yang tidak kalah penting adalah persiapan operasional dan maintenance yang tidak sebentar. Kami optimis untuk bisa menjawab semua tantangan dengan baik sesuai apa yang diamanatkan kepada kami," ujar Chandra.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan menggunakan generasi terbaru unit CR400AF. Memiliki panjang trase 142,3 km yang terbentang dari Jakarta hingga Bandung, dan memiliki empat stasiun pemberhentian Halim, Karawang, Walini, Tegalluar dengan satu depo yang berlokasi di Tegalluar. Setiap stasiun akan terintegrasi dengan moda transportasi massal di setiap wilayah, dilansir dari kcic.co.id.