
Gambar simulasi yang diabadikan di Pusat Kendali Antariksa Beijing (Beijing Aerospace Control Center/BACC) pada 24 April 2025 ini menunjukkan wahana antariksa berawak Shenzhou-20 yang berhasil melakukan penambatan (docking) ke modul inti stasiun luar angkasa Tianhe. (Xinhua/Jin Liwang)
JIUQUAN, China, 30 Oktober (Xinhua) -- Para awak Shenzhou-21 akan melakukan eksperimen ilmiah di orbit yang melibatkan tikus selama mereka tinggal di stasiun luar angkasa China, menurut pernyataan Badan Antariksa Berawak China (China Manned Space Agency/CMSA) pada Kamis (30/10).
Dua tikus jantan dan dua tikus betina akan dibawa ke stasiun luar angkasa dengan wahana antariksa Shenzhou-21 dan dipelihara di orbit, tutur Juru Bicara CMSA Zhang Jingbo dalam konferensi pers yang digelar satu hari sebelum peluncuran misi Shenzhou-21.
Seraya menuturkan bahwa ini adalah kali pertama China akan melakukan eksperimen ilmiah yang melibatkan mamalia pengerat di luar angkasa, Zhang mengatakan studi di orbit ini akan berfokus pada pemeriksaan dampak dari kondisi luar angkasa, seperti mikrogravitasi dan ruang tertutup, terhadap perilaku hewan tersebut.
Selanjutnya, tikus-tikus itu akan kembali ke Bumi dengan wahana antariksa, dan penelitian ilmiah lanjutan akan dilakukan untuk mengeksplorasi respons stres dan perubahan adaptif berbagai jaringan dan organ tikus di lingkungan luar angkasa, imbuh Zhang.

Foto tak bertanggal ini menunjukkan anggota kru Shenzhou-21 Zhang Lu (tengah), Wu Fei (kanan), dan Zhang Hongzhang. (Xinhua)
Wahana antariksa berawak Shenzhou-21 dijadwalkan akan diluncurkan pada Jumat (31/10) pukul 23.44 Waktu Beijing (22.44 WIB) dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di China barat laut. Astronaut China Zhang Lu, Wu Fei, dan Zhang Hongzhang akan melaksanakan misi Shenzhou-21.
Selama berada di orbit, para kru Shenzhou-21 akan melakukan total 27 proyek penelitian ilmiah dan terapan baru. Selesai
Advertisement
