
ANKARA, 19 November (Xinhua) -- Turkiye pada Rabu (19/11) menunjuk duta besar untuk Suriah setelah penangguhan selama 13 tahun, mengambil langkah besar untuk menormalisasi hubungan diplomatik antara Ankara dan Damaskus.
Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Turkiye Nuh Yilmaz ditunjuk sebagai duta besar baru Turkiye untuk Damaskus, menurut sebuah dekret presiden yang dikeluarkan oleh Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan dan dipublikasikan dalam Jurnal Resmi Negara.
Ini menandai penunjukan duta besar pertama sejak Turkiye menutup kedutaan besarnya di Damaskus, ibu kota Suriah, pada 26 Maret 2012. Turkiye juga telah melanjutkan kembali operasi diplomatik di konsulatnya di Aleppo, kota terbesar kedua di Suriah, setelah sempat hiatus selama 13 tahun.
Nuh Yilmaz pernah bertugas di Organisasi Intelijen Nasional Turkiye dari Agustus 2013 hingga Juni 2023. Dia ditunjuk menjadi wamenlu pada 20 Mei 2024.
Mencairnya hubungan diplomatik ini juga mendorong pemulihan hubungan sipil. Turkish Airlines kembali melanjutkan penerbangan langsung dari Istanbul ke Damaskus pada awal tahun ini untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade. Sejak 23 Januari, sejumlah penerbangan telah beroperasi setiap Selasa, Kamis, dan Minggu. Selesai
Advertisement
