Lama Baca 4 Menit

Wang Yi: China dan India harus atasi perbedaan dan bangun kerja sama saling menguntungkan

26 July 2024, 19:25 WIB

Wang Yi: China dan India harus atasi perbedaan dan bangun kerja sama saling menguntungkan-Image-1

Menteri Luar Negeri China Wang Yi, yang juga merupakan anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC), melangsungkan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar di Vientiane, Laos, pada 25 Juli 2024. (Xinhua/Kaikeo Saiyasane)

   Kedua belah pihak harus mengupayakan peningkatan dan perkembangan hubungan China-India yang stabil dan berkelanjutan dengan semangat untuk mengatasi perbedaan dan friksi, kata Menlu China Wang Yi yang sedang berkunjung ke Vientiane pada Kamis (25/7).

   VIENTIANE, 26 Juli (Xinhua) -- Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi melangsungkan pertemuan dengan Menlu India Subrahmanyam Jaishankar di Vientiane pada Kamis (25/7). Menlu China itu menyebut bahwa kedua negara harus mengatasi perbedaan dengan baik dan mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan.

   Wang, yang juga merupakan anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC), menuturkan bahwa dalam menghadapi situasi internasional yang kompleks saat ini dan tantangan global yang semakin berat, China dan India, sebagai dua negara berkembang utama sekaligus dua perekonomian emerging utama yang saling bertetangga, harus memperkuat dialog dan komunikasi, meningkatkan kesepahaman dan kepercayaan timbal balik.

   Kedua belah pihak harus mengupayakan peningkatan dan perkembangan hubungan China-India yang stabil dan berkelanjutan dengan semangat untuk mengatasi perbedaan dan friksi, kata Wang, seraya menambahkan bahwa hubungan bilateral memiliki dampak penting yang melampaui ruang lingkup bilateral.

   Peningkatan hubungan bilateral harus mencerminkan struktur strategis China dan India sebagai dua negara berkembang emerging utama, ujar Wang. Kebijaksanaan politik China dan India, sebagai dua peradaban kuno, harus tercermin dalam mengatasi perbedaan mereka, dan persatuan serta kerja sama negara-negara di Global South harus tercermin dalam mengatasi tantangan-tantangan global, imbuh Wang.

   China dan India diharapkan dapat saling mendukung, serta aktif menjajaki cara-cara yang tepat bagi kedua negara besar yang saling bertetangga ini dapat akur, dan memandu semua sektor untuk membangun pemahaman yang positif terhadap satu sama lain, tutur Wang.

   Wang menekankan bahwa kembalinya hubungan China-India ke jalur yang benar menjadi kepentingan kedua belah pihak dan juga harapan bersama dari negara-negara di Global South.

   Jaishankar menyebut bahwa India dan China merupakan dua negara dengan jumlah penduduk terbanyak, dua perekonomian emerging utama, dan dua peradaban kuno dengan sejarah panjang. Menjaga perkembangan hubungan bilateral yang stabil dan dapat diprediksi sepenuhnya selaras dengan kepentingan kedua belah pihak dan merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga perdamaian regional dan mempromosikan multipolaritas.

   India dan China memiliki kepentingan yang secara luas saling terkait dan juga menghadapi bayang-bayang yang dibawa oleh situasi perbatasan. Meski demikian, pihak India bersedia mencari solusi atas berbagai perbedaan dengan visi historis, pemikiran strategis, dan sikap terbuka, serta membawa hubungan bilateral kembali ke jalur yang positif dan konstruktif, paparnya.

   Kedua belah pihak sepakat untuk bekerja sama untuk menjaga perdamaian di daerah perbatasan dan mendorong kemajuan baru dalam konsultasi urusan perbatasan.

   Kedua belah pihak mengatakan bahwa mereka akan saling memperkuat komunikasi dalam Platform Kerja Sama Asia Timur, Organisasi Kerja Sama Shanghai, Kelompok Dua Puluh (G20), BRICS, dan berbagai kerangka kerja lainnya, serta bersama-sama mempraktikkan multilateralisme, serta melindungi hak dan kepentingan yang sah negara-negara berkembang.  Selesai