Lama Baca 3 Menit

Gawat! AS Akan Batasi Ekspor Produk Teknologi ke Tiongkok!

02 May 2020, 12:33 WIB

Gawat! AS Akan Batasi Ekspor Produk Teknologi ke Tiongkok!-Image-1

Chip - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.

Pemerintah AS mengajukan pembatasan baru pada ekspor komponen semikonduktor dan pesawat terbang tertentu ke Tiongkok. Hal ini dinilai para pakar akan merugikan kepentingan perusahaan-perusahaan AS dan juga mengganggu rantai pasokan global. Seorang pakar mengatakan, "Rantai pasokan global berisiko terfragmentasi di tengah pandemi COVID-19, langkah dari pemerintah AS ini akan membuat segalanya menjadi lebih buruk." 

Menurut aturan baru yang diterbitkan di situs resmi Departemen Perdagangan AS, diperlukan lisensi bagi perusahaan AS untuk menjual barang-barang tertentu ke perusahaan di Tiongkok yang terkait dengan militer meskipun produk tersebut dimaksudkan untuk digunakan oleh warga sipil. Aturan baru ini juga mengaburkan batas antara penggunaan oleh sipil dan militer yang menyulitkan beberapa perusahaan sipil Tiongkok untuk membeli produk teknologi dari perusahaan AS. Langkah ini akan membahayakan industri semikonduktor AS dan memengaruhi penjualan suku cadang pesawat terbang ke Tiongkok. 

Boston Consulting Group (BCG) mengatakan dalam laporan terbarunya, jika AS meningkatkan pembatasan perdagangan barang semikonduktor dengan Tiongkok, hal itu dapat membahayakan posisinya sendiri sebagai pemimpin di sektor ini. BCG memperingatkan bahwa, jika pengiriman chip dan peralatan pembuat chip dari AS ke Tiongkok dihentikan, lalu Tiongkok melarang impor barang elektronik dan perangkat lunak ke AS, hal itu malah dapat merugikan perusahaan-perusahaan AS. 

Larangan pemerintah A.S. terhadap pembatasan perusahaan teknologi Tiongkok, Huawei dari pembelian teknologi chip AS telah membebani perusahaan produsen barang semikonduktor seperti Qualcomm Inc. BCG menemukan bahwa produsen semikonduktor AS telah melaporkan penurunan pendapatan rata-rata sekitar 4-9 persen setelah larangan Huawei pada Mei 2019. Tiongkok adalah salah satu pasar semikonduktor terbesar di dunia. Pada tahun 2019 saja, Tiongkok menghabiskan 304,1 miliar dolar AS (sekitar 4 kuadriliun rupiah) untuk impor chip.