Lama Baca 3 Menit

Dorongan Untuk Anak-anak Menggunakan Smartphone Dengan Bijak

10 February 2021, 13:34 WIB

Dorongan Untuk Anak-anak Menggunakan Smartphone Dengan Bijak-Image-1

Siswa sekolah dasar mengambil foto perahu layar selama kursus luar ruangan di Qingdao, provinsi Shandong, pada bulan Maret 2018. [Foto oleh Wang Haibin / For China Daily]- Image from Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silahkan hubungi kami.

Beijing, Bolong.id - Kementerian Pendidikan Tiongkok baru-baru ini melarang siswa sekolah dasar dan menengah membawa ponsel ke sekolah. Jika mendesak, harus izin dan menyerahkan ponsel kepada guru untuk memastikannya dimatikan di kelas.

Para orang tua dan guru menyambut baik langkah tersebut karena mereka khawatir anak-anak akan kecanduan smartphone. Ketakutan itu tidak semestinya. Statistik menunjukkan bahwa pada akhir 2018, 68,1% siswa di Tiongkok memiliki ponsel cerdas, nomor dua setelah anak-anak di Republik Korea. Sebuah survei Prancis menunjukkan 65% anak-anak berusia antara 11 dan 14 tahun memiliki ponsel cerdas di Prancis.Dilansir dari China Daily, Rabu (10/02/2021)

Penelitian dari Organisasi Kesehatan Dunia dan beberapa institusi kesehatan lainnya mengatakan bahwa penggunaan smartphone dalam jangka panjang membahayakan penglihatan anak, cervical vertebrae dan bahkan otak. Pada Agustus 2018, Kementerian Pendidikan Prancis melarang siswa sekolah dasar dan menengah menggunakan ponsel pintar atau tablet di tempat mengajar, memicu diskusi panas di Eropa.

Pada Juli 2020, negara bagian California di AS mengeluarkan undang-undang yang membatasi siswa sekolah umum untuk membawa ponsel cerdas ke ruang kelas. Seorang profesor dari Universitas New South Wales juga mendorong larangan serupa di Australia, dengan mengatakan ponsel pintar dapat mengalihkan perhatian siswa dari kelas, membatasi kesediaan mereka untuk berolahraga, dan juga mengganggu kualitas tidur mereka.

Namun, smartphone tidak selalu buruk. Bagaimanapun, mereka adalah saluran penting bagi orang-orang untuk mendapatkan pengetahuan dan mempelajari hal-hal baru. Di era digitalisasi ini, penting untuk memastikan bahwa anak-anak tetap mengikuti tren. Oleh karena itu, kuncinya terletak pada pengaturan penggunaan smartphone.

Bagaimana?

Sekolah harus mendorong anak-anak menggunakan ponsel pintar untuk mencari informasi daripada bermain video game; atau cara menggunakannya untuk memecahkan masalah, seperti mengarahkan atau berhubungan dengan orang. Saatnya mengatur, bukan melarang.

Agi Widjaya/Penerjemah

BACA JUGA