Lama Baca 3 Menit

Mengapa Ekonomi Tiongkok Bisa Cepat Pulih?

29 June 2020, 15:50 WIB

Mengapa Ekonomi Tiongkok Bisa Cepat Pulih?-Image-1

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi Tiongkok Selama Pandemi - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.

Tiongkok, Bolong.id – Wabah COVID-19 pada tahun 2020 ini memberikan pukulan yang cukup besar terhadap pasar konsumsi Tiongkok. Namun, seiring dengan pencapaian atas strategi utama dalam mencegah dan mengontrol wabah, pemulihan pasar konsumsi juga semakin menunjukkan hasilnya. Kebutuhan konsumsi warga Tiongkok juga makin membaik.

Misalnya saja, pada perayaan Peh Cun atau Festival Perahu Naga yang berlangsung dari hari Kamis (25/6/2020) hingga Sabtu (27/6/2020). Total wisatawan domestik meningkat sebesar 50,9% dari periode yang sama di tahun 2019. Pendapatan pariwisata pun meningkat sebanyak 31,2% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019. Hal ini merupakan salah satu contoh dari pemulihan cepat ekonomi Tiongkok. Meskipun masih menghadapi penurunan  yang relatif besar, namun situasi ekonomi Tiongkok sedang berangsur-angsur membaik.

Karena dorongan beberapa faktor, serangkaian indikator ekonomi Tiongkok, termasuk indeks konsumsi dan ritel juga sedang pulih. Sementara itu, serangkaian indikator utama yang mencerminkan operasional ekonomi juga menunjukkan perubahan positif. Indikator-indikator ini menunjukkan adanya keuletan, potensi pada ekonomi Tiongkok, serta menunjukkan prospeknya yang cerah, dan dengan kuat memulihkan keyakinan pasar global akan Tiongkok.

Mengapa ekonomi Tiongkok bisa cepat pulih? Menurut para analis, dalam menghadapi wabah COVID-19 ini, pemerintah Tiongkok selalu menomorsatukan keselamatan dan kesehatan fisik rakyat. Secara ilmiah dapat mengoordinasi pencegahan dan pengontrolan wabah serta pemulihan produksi, dan menyediakan syarat bagi percepatan pemulihan ekonomi Tiongkok. Sementara itu, negara dengan populasi 1,4 miliar jiwa ini tentu memiliki kebutuhan konsumsi yang terus meningkat, hal ini menjadi tunjangan kuat bagi ekonomi Tiongkok, sedangkan rantai industri yang lengkap, teknologi yang canggih, dan tenaga ahli yang memadai membuat ekonomi Tiongkok selalu punya daya saing yang kuat.

Tentu saja, karena menghadapi kesulitan dan tantangan yang didatangkan dari masalah-masalah struktural, serta dampak wabah COVID-19 pada rantai industri dan rantai suplai global, ekonomi Tiongkok tetap menghadapi tekanan yang relatif besar. Namun, Tiongkok tetap berusaha untuk mengatasi kesulitan-kesulitan ini, agar ekonominya bisa terus maju.