Lama Baca 4 Menit

Livestreaming Penyedia Lapangan Kerja untuk Lulusan Tahun 2020

12 July 2020, 10:54 WIB

Livestreaming Penyedia Lapangan Kerja untuk Lulusan Tahun 2020-Image-1

Mahasiswa Jurusan E-Commerce Ikuti Kelas Livestreaming - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.

Tiongkok, Bolong.id - Melansir China Daily, Livestreaming telah muncul sebagai sumber pekerjaan baru untuk sejumlah mahasiswa lulusan dari perguruan tinggi Tiongkok tahun ini di tengah perlambatan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi COVID-19. Kementerian Pendidikan Tiongkok(中华人民共和国教育部) mengatakan, tahun ini ada sekitar 8,74 mahasiswa yang lulus melebihi 400.000 jumlah di tahun lalu. Sedangkan tahun ini lapangan pekerjaan bagi mereka merupaka masalah yang sangat mendesak bagi pemerintah dan mahasiswa itu sendiri.

Namun berkat keahlian livestreaming mereka, lebih dari 40 siswa yang mengambil jurusan bisnis perhiasan di Sekolah Kejuruan No 1 Tengchong di provinsi Yunnan, sudah memiliki tawaran pekerjaan pada saat mereka lulus. Wang Hongbo, yang mengepalai program bisnis perhiasan, mengatakan para siswa telah menerima banyak tawaran dari berbagai perusahaan. Kelompok pertama dengan lebih dari 40 lulusan yang terlatih dalam livestreaming telah mulai melakukan pekerjaan mereka pada Februari lalu. Ia mengatakan, para siswa telah dilatih bersama dengan raksasa e-commerce Taobao(淘宝网)dalam pelatihan unik yang dimulai pada September 2018 lalu, e-commerce ini mengirim para ahli untuk membantu sekolah membangun pusat pelatihan. Gaji magang siswa yang memiliki keterampilan streaming langsung ini berkisar antara 3000 hingga 4000 yuan atau sekitar 6 sampai 8 juta rupiah perbulannya.

Sekolah-sekolah dan perusahaan-perusahaan di Yiwu, Provinsi Zhejiang, Harbin, Provinsi Heilongjiang, dan Chongqing juga telah bekerja sama untuk mengembangkan bakat livestreaming sejak tahun lalu. Dalam beberapa bulan terakhir, livestreaming telah menjadi kunci bagi perusahaan yang ingin menjual produk secara online, terlebih fitur livestreaming jadi marak sejak pandemi COVID19 yang menjadi pukulan bagi perekonomian. Maret lalu, Zhaopin(招聘), sebuah platform rekrutmen online yang berkantor pusat di Beijing mengatakan, jumlah lowongan pekerjaan untuk livestreamers meningkat 80 persen dari tahun ke tahun, sementara pasar pekerjaan umum merosot hampir 35 persen. Menurut laporan tersebut, kemunculan dan perluasan livestreaming tergantung pada teknologi tinggi yang terus berkembang dan data besar yang dioptimalkan, hal ini akan berkaitan dengan pengembangan berkelanjutan di masa depan saat 5G dipopulerkan.

Bulan ini, Kementerian Sumber Daya Manusia dan Jaminan Sosial, Administrasi Negara Regulasi Pasar dan Biro Statistik Nasional(中华人民共和国人力资源和社会保障部)mengumumkan bahwa internet marketer yang meliputi tenaga penjualan langsung telah ditambahkan ke daftar pekerjaan resmi negara sebagai salah satu dari sembilan pekerjaan baru. Langkah ini direkomendasikan oleh Pusat Instruksi Teknis Pelatihan Ketenagakerjaan Tiongkok(中国就业培训技术指导中心) pada bulan Mei lalu. Zhaopin(招聘) menambahkan, bahwa sementara sekitar 70 persen dari posisi livestreaming memerlukan sedikit keterampilan, lulusan baru dengan pengetahuan khusus tentang livestreaming memiliki keuntungan dalam hal menarik pengusaha. 

Namun, Zhaopin(招聘)juga mengatakan bahwa meskipun sektor ini memiliki masa depan yang cukup menjanjikan, ada juga masalah yang menghambat pertumbuhannya. Pasalnya, sistem jaminan sosial dan regulasi sektor keduanya masih membutuhkan perbaikan lebih lanjut, orang-orang yang tidak siap akan sulit untuk berhasil. Chen Jue, seorang staf departemen streaming Taobao(淘宝网), mengatakan profesionalisme dan pengetahuan sangat diperlukan untuk menjadi kandidat yang berkualitas tinggi. Kursus livestreaming biasanya dibuat untuk siswa yang mengambil jurusan e-commerce yang mampu mempelajari pengetahuan teoretis dan menemukan peluang untuk berlatih. Ia menambahkan, livestreaming dapat menawarkan lebih banyak pekerjaan kepada lulusan karena dalam proses produksi livestreaming saja membutuhkan tim yang terdiri dari 10 orang. Saat ini, lebih dari 200 agensi menawarkan layanan livestreaming, jumlah ini meningkat dari tahun lalu yang hanya terdapat 1 agensi. (*)