Lama Baca 3 Menit

Sanksi Keras Bagi Pencuri Identitas Saat Gaokao

03 July 2020, 05:23 WIB



Sanksi Keras Bagi Pencuri Identitas Saat Gaokao-Image-1

Siswa SMA di Prov. Hebei Mempersiapkan Gaokao - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.

Tiongkok, Bolong.id - Pencurian identitas dalam ujian masuk perguruan tinggi nasional Tiongkok, disebut gaokao (高考), akan didiskualifikasi dari daftar masuk universitas dan perguruan tinggi, ujar Kementerian Pendidikan Tiongkok (中华人民共和国教育部). 

Pihak kementerian ini menegaskan bahwa pihaknya akan bekerja dengan otoritas keamanan dan kedisiplinan publik untuk memeriksa setiap kecurangan dalam ujian dan meminta mereka yang bersalah atas pelanggaran dan orang yang membantu mereka bertanggungjawab.

Dilansir dari China Daily, universitas yang terkait harus melakukan pemeriksaan identitas lulusan sekolah menengah atas untuk menemukan siswa yang mencuri identitas orang lain atau mendapatkan poin ekstra gaokao (高考) melalui cara ilegal. 

Oleh karena itu, untuk memastikan keamanan dan keadilan, ujian tahun ini telah ditunda selama sebulan karena pandemi COVID-19 dan akan diadakan secara nasional mulai tanggal 7 hingga 8 Juli mendatang.

Di Tiongkok, gaokao (高考) adalah ujian yang sangat kompetitif dan intensif yang menjadi kriteria tunggal untuk menentukan perguruan tinggi mana yang sesuai untuk siswa yang bersangkutan, hal ini secara signifikan akan mempengaruhi prospek pekerjaan di masa depan mereka, terutama bagi mereka yang berasal dari daerah pedesaan .

Dari 10,71 juta siswa yang mendaftar gaokao (高考) tahun ini, 46 di antaranya sudah dihukum karena terlibat dalam kasus penipuan. 

Salah satu peristiwa terjadi di Provinsi Shandong, di mana nilai ujian seorang wanita bernama Chen Chunxiu (陈春秀) dicuri oleh Chen Yanping (陈艳平) yang berasal dari daerah yang sama. Perlu diketahui, peristiwa ini merupakan peristiwa yang terjadi pada tahun 2007 dan baru terungkap sekarang. 

Sebagai hukumannya, Chen Yanping (陈艳平) selaku pencuri identitas telah dicabut gelar diplomanya dan juga dipecat dari pekerjaannya. Menurut laporan dari Southern Metropolis Day, dalam rentang tahun 2002 hingga 2009, 14 universitas di Shandong telah mengungkapkan 242 kasus pencurian identitas pelajar selama gaokao (高考) hanya di provinsi tersebut. 

Insiden ini telah memicu kemarahan warganet, sehingga tagar "242 orang di Shandong mencuri identitas untuk mendapatkan ijazah" menjadi viral di media sosial Sina Weibo (新浪微博).

Saat ini, terkait dengan wabah virus corona baru di Tiongkok, kementerian juga meminta otoritas pendidikan lokal untuk menerapkan standar tertinggi dalam pengendalian dan pencegahan pandemi selama berlangsungnya ujian. 

Seperti pengecekan kondisi kesehatan siswa dan pengawas dalam dua minggu menjelang ujian, dan pengukuran suhu tubuh sebelum masuk ke pusat ujian. Siswa dan pengawas yang diterima untuk masuk ke pusat ujian hanya yang suhu tubunya di bawah 37,3 derajat celcius. (*)