Lama Baca 3 Menit

Kementerian Kesehatan Jerman Pertimbangkan Hapus Akun TikTok Mereka

09 August 2020, 19:00 WIB

Kementerian Kesehatan Jerman Pertimbangkan Hapus Akun TikTok Mereka-Image-1

Kementerian Kesehatan Jerman Sedang Pertimbangkan Hapus Akun TikTok Mereka - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Berlin, Bolong.id - Pejabat pemerintah Jerman sebelumnya pernah mengklaim bahwa TikTok ternyata tidak memiliki risiko keamanan. Namun, media Jerman melaporkan pada 7 Agustus 2020 bahwa Kementerian Kesehatan Jerman sedang mempertimbangkan untuk melepaskan akun resminya di TikTok karena kekhawatiran tentang keamanan data.

Seorang juru bicara Kementerian Kesehatan Jerman mengatakan bahwa "kami saat ini sedang melakukan penilaian komprehensif apakah TikTok akan terus digunakan," dilansir dari laman sohu.com.

Kementerian Kesehatan Jerman juga merupakan satu-satunya departemen di pemerintah federal Jerman yang membuka akun resmi di TikTok dan memiliki hampir 60 ribu penggemar di aplikasi berbagi video pendek tersebut.

Media lokal Jerman mengatakan bahwa di tingkat negara bagian, hanya Tobias Hans, gubernur Saarland di Jerman barat, yang memiliki akun di TikTok. Seorang juru bicara pemerintah Saarland mengatakan pemerintah negara bagian juga tengah memperhatikan TikTok.

Sementara itu, pada awal bulan ini, Trump mengancam bahwa TikTok harus sudah dijual ke perusahaan Amerika Serikat (AS) pada 15 September, jika tidak maka aplikasi asal Tiongkok tersebut harus dilarang di AS. Pada tanggal 6 Agustus 2020, Trump mengeluarkan perintah administratif lainnya yang mengatakan bahwa dalam 45 hari, individu dan entitas Amerika akan dilarang melakukan transaksi apa pun dengan ByteDance, perusahaan induk TikTok.

Setelah Trump "membunuh" TikTok, Jerman, Prancis, dan Inggris mengatakan bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk menindaklanjutinya. Pejabat pemerintah Jerman mengatakan Jerman belum menemukan tanda-tanda risiko keamanan dari aplikasi tersebut dan tidak ada rencana untuk melarangnya. Televisi berita Jerman juga mengatakan dalam sebuah program jika insiden TikTok hanyalah simbol kekuatan ekonomi Amerika.

Menanggapi tindakan keras AS yang terus menerus ditujukan terhadap TikTok, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wang Wenbin (汪文斌), mengatakan pada tanggal 4 Agustus 2020 bahwa perusahaan yang bersangkutan melakukan kegiatan bisnis di Amerika Serikat sesuai dengan prinsip pasar dan aturan internasional, serta mematuhi hukum dan peraturan Amerika Serikat. Namun, pihak AS memberlakukan pembatasan terhadap TikTok dengan tuduhan tanpa bukti yang sepenuhnya merupakan manipulasi politik. (*)