Lama Baca 3 Menit

Tiongkok Siap Lawan Provokasi Australia

03 July 2020, 15:33 WIB

Tiongkok Siap Lawan Provokasi Australia-Image-1

Tiongkok Siap Lawan Provokasi Militer Australia - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.

Tiongkok, Bolong.id - Dilansir Global Times, Australia merilis dua makalah pada hari Rabu (1/7/20), yang akan menentukan strategi pertahanan masa depan dan pengembangan militer negara itu. Menurut surat kabar setempat, Australia akan banyak berinvestasi dalam pengembangan dan pengadaan senjata dan peralatan. Namun patut diketahui, rencana pengadaan senjata ini secara luas ditafsirkan dan "ditujukan ke Tiongkok," para ahli Tiongkok mengatakan bahwa mereka tidak takut dengan provokasi Australia.

Departemen Pertahanan Australia merilis Pembaruan Strategis Pertahanan 2020 dan Rencana Struktur Angkatan 2020 pada hari Rabu (1/7/10) lalu, pembaruan ini menunjukkan bahwa negara itu akan banyak berinvestasi dalam persenjataan untuk darat, laut, udara, ruang angkasa dan dunia maya, termasuk kapal perang, kapal selam, rudal hipersonik, jet tempur dan tank tempur. Sebuah fakta yang dikeluarkan oleh Departemen Pertahanan Australia menunjukkan bahwa, Australia berada dalam "persaingan strategis antara AS dan Tiongkok." Pasalnya, jika dinilai dari spesifikasi senjata dan peralatan yang terdaftar, para analis mencatat bahwa itu jelas tidak dimaksudkan untuk kepentingan pertahanan Australia sendiri, tetapi untuk pertempuran jarak jauh.

Dari senjata-senjata yang disebutkan di atas, banyak di antaranya yang berasal dari AS. Sehingga pertukaran informasi intelijen antara Australia dengan militer AS jadi mudah. Menurut para analis, lokasi geografis Australia sangatlah strategis untuk dijadikan pangkalan militer utama AS, terkait dengan urusan Laut Tiongkok Selatan.


Tiongkok Siap Lawan Provokasi Australia-Image-2

Ilustrasi Militer Tiongkok dan Australia - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.

Pakar angkatan laut yang berbasis di Beijing, Li Jie (李杰), mengatakan bahwa AS melihat Australia dan Jepang sebagai dua tanduk di Pasifik Barat, mereka membentuk segitiga dengan Guam, mengendalikan Laut Cina Selatan, Samudra Hindia, dan Pasifik Barat. Australia memiliki akses ke tiga wilayah laut ini, sehingga Australia berada di garis depan untuk mendukung AS. Li Jie(李杰)menambahkan, Tiongkok dapat mengembangkan sistem pertahanan lainnya untuk menghadapi potensi kolaborasi Australia-AS, Tiongkok juga bisa mengambil tindakan balasan via jalur diplomasi, dan langkah-langkah ekonomi. Sementara itu, ahli militer lain yang dihubungi oleh Global Times mengatakan, Tiongkok dan Australia itu berjarak ribuan kilometer, mereka tidak memiliki konflik kepentingan langsung, seperti sengketa wilayah, dan Tiongkok tidak berniat menantang Australia. Tetapi, jika Australia ingin memprovokasi Tiongkok, Tiongkok siap membela diri. Australia cuma pengikut AS saja, kemampuannya di Laut Tiongkok Selatan terbatas, meskipun mereka memiliki rencana-rencana baru yang jitu. (*)